JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pemerintah daerah, Kementerian dan aparat keamanan diharapkan dapat melaksanakan arahan dan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencegah penyebaran wabah Corona atau COVID-19 saat momentum liburan panjang akhir Oktober nanti.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Demokrat Lasmi Indaryani saat menanggapi potensi penyebaran Corona dari libur panjang mulai 28 Oktober hingga 1 November 2020.

"Saya berharap Kementerian, aparat keamanan dan Pemerintah daerah benar-benar melaksanakan arahan dari Presiden agar tidak kecolongan lagi seperti Agustus lalu," kata Politikus Demokrat itu, Jumat, (23/10/2020).

Meski demikian, Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah ini menilai, saat ini pertahanan terakhir rakyat Indonesia dari pandemi Covid-19 adalah kedisiplinan diri dan keluarga dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Untuk itu saya minta masyarakat tetap waspada dan menahan diri untuk semaksimal mungkin tidak melakukan kegiatan di luar rumah kecuali benar-benar perlu dan tetap disiplin melakukan protokol kesehatan," ungkap Lasmi.

Lasmi menambahkan, jika harus terpaksa untuk keluar dari rumah, maka masyarakat sebaiknya menghindari tempat wisata yang rawan penularan Corona.

"Jika harus keluar dari rumah dan hindari ke tempat- tempat wisata yang rawan penularan covid-19," tandas Lasmi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mewanti-wanti agar momentum libur panjang di akhir Oktober tidak berdampak pada kenaikan kasus Corona di Indonesia.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin Ratas Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat Libur Panjang Akhir Oktober 2020 yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/10/2020).

Jokowi mengingatkan soal long weekend pada Agustus 2020 yang mengakibatkan kasus Corona meningkat.

"Ratas hari ini kita berbicara antisipasi penyebaran Covid berkaitan dengan libur panjang di akhir Oktober 2020. Mengingat kita punya pengalaman kemarin libur panjang 1,5 bulan yang lalu, setelah itu terjadi kenaikan agak tinggi," kata Jokowi.