Berita
Oleh Rihad pada hari Friday, 25 Des 2020 - 17:51:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Merebaknya Jenis Virus Covid Baru, PM Inggris Akui Akan Hadapi Masa Sulit

tscom_news_photo_1608889837.png
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengakui masa-masa sulit akan datang karena adanya penyebaran varian baru COVID-19.

Untuk mengatasi varian baru virus corona itu, Johnson memperingatkan bahwa diperlukan pengendalian terhadap penyebaran virus itu secara cepat.

"Saya tahu bahwa ini sangat sulit selama beberapa minggu terakhir dan saya harus memberi tahu masyarakat, itu akan terus sulit, karena kecepatan penyebaran varian baru," kata PM Inggris saat konferensi pers.

Inggris mengumumkan rekor infeksi baru COVID-19 pada Selasa (22/12) saat berjuang melawan lonjakan infeksi yang disebabkan oleh varian baru virus corona.

Menurut data resmi, tercatat 36.804 kasus baru dan 691 kematian dalam 28 hari usai dinyatakan positif, di mana keduanya meningkat tajam dibanding sehari sebelumnya.

Perdana Menteri Boris Johnson beserta penasihat ilmiah pada Sabtu (19/12) mengatakan bahwa varian virus corona, yang bisa mencapai 70 persen lebih menular, sedang mengganas di Inggris meski tidak dianggap lebih mematikan atau pun menyebabkan penyakit yang lebih serius.

Sejak itu, otoritas menerapkan langkah pembatasan sosial terpadu yang ketat di London, Inggris tenggara dan Wales. Rencana untuk melonggarkan pembatasan selama Natal di seluruh wilayah diminimalisasi secara drastis atau dibatalkan sama sekali.

Banyak negara yang menutup perbatasan mereka untuk Inggris lantaran merasa khawatir dengan galur virus corona yang bermutasi.

Reaksi China

Pemerintah China akan memberhentikan untuk sementara penerbangan dari dan ke Inggris sampai batas waktu yang belum ditentukan demi mencegah penyebaran varian baru COVID-19 yang ditemukan di negara tersebut.

Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Kamis.

“Setelah memikirkan banyak pertimbangan, China telah memutuskan untuk mengikuti langkah negara lain dan memberhentikan penerbangan ke dan dari Inggris,” kata Wang saat jumpa pers.

“China akan mengamati dengan cermat perkembangan yang ada dan menyesuaikan kebijakan sesuai dengan dinamika negara telah menutup perbatasannya untuk penerbangan yang menunjukkan ada delapan penerbangan yang tersedia tiap minggunya dari China menuju Inggris, di antaranya disediakan oleh maskapai penerbangan Air China , China Eastern Airlines dan China Southern Airlines.

Sementara itu, British Airways menyediakan dua penerbangan tiap minggunya dari London ke Shanghai.

tag: #covid-19  #inggris  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

I Nyoman Parta Desak Aparat Kepolisian Usut Tuntas Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 04 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bali, I Nyoman Parta meminta aparat kepolisian mengusut tuntas tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu ...
Berita

Ini Kata Anies Soal Beredar Partai Perubahan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anies Baswedan membantah adanya tawaran untuk pembuatan partai. Beredar di sosial media rencana pembentukan partai perubahan dengan logo burung hantu. Dari foto yang ...