Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Minggu, 07 Jun 2015 - 09:04:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat UI: Gagal Perbaiki Bangsa, Jokowi Malah Buat Lelucon

76jokowi-blitar.jpg
Jokowi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio menilai kesalahan Presiden Joko Widodo menyebut kota kelahiran Bung Karno jadi ledekan publik.

"Itu karena janji Jokowi untuk memperbaiki keadaan sosial ekonomi bangsa gagal," ujar Agung kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu(7/6/2015).

Agung menilai kesalahan Jokowi menyebut Blitar sebagai kota kelahiran Bung Karno menunjukkan ia tidak memiliki kapasitas. Mestinya, sebagai presiden, Jokowi membaca ulang dan melakukan koreksi teks pidato yang dibuat stafnya.

"Karena tidak punya kapasitas, Jokowi enggak mampu melakukan koreksi," papar Agung.

Menurut Agung, rakyat akan memaklumi ketidaktahuan Jokowi tentang sejarah kelahiran Bung Karno jika Jokowi telah berhasil memperbaiki keadaan sosial ekonomi rakyat. Namun, sampai saat ini Jokowi belum berhasil mewujudkan janjinya memperbaiki keadaan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Makanya rakyat berani menganggap kesalahan Jokowi itu sebagai kelucon,"jelasnya. (iy)

tag: #Jokowi  #bung karno  #tempat lahir soekarno  #perubahan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan dan arah kepemimpinan beliau yang ...
Berita

TelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ...