Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 03 Apr 2021 - 12:42:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Bamsoet Ajak Generasi Muda Jadi Garda Terdepan Jaga Tegaknya Pancasila dan NKRI

tscom_news_photo_1617428540.jpg
Bamsoet Ketua MPR (Sumber foto : Dokumen MPR)

DEPOK (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh generasi muda, khususnya kader Pemuda Pancasila, menjadi garda terdepan dalam menjaga tegaknya Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Konsep "kebersamaan dalam keberagaman" sebagai narasi kebangsaan harus terus menerus diperjuangkan. Tanpa kenal lelah, tanpa kenal batas waktu.

"Peristiwa bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar jelas mencederai rasa kemanusiaan dan jiwa kebersamaan sebagai sebuah bangsa. Padahal agama apapun, selalu mengajarkan cinta dan kasih, bukan permusuhan dan dendam, apalagi sampai mencelakai diri sendiri. Agama juga mengajarkan, yang tidak saudara dalam seiman, adalah saudara dalam kemanusiaan," ujar Bamsoet usai "Pleno I dan Rapat Koordinasi Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila" di Depok, Jumat (2/4/21).

Turut serta antara lain Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, Sekjen Arif Rahman, Wakil Ketua Umum Arsjad Rasjid, MPO Erwan Soekarja serta pengurus MPN Pemuda Pancasila lainnya.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menuturkan, untuk memperkuat organisasi Pemuda Pancasila harus memanfaatkan big data dengan melakukan digitalisasi organisasi. Terlebih, Pemuda Pancasila mempunyai target mewujudkan terciptanya 10 juta kader sesuai hasil Mubes X Pemuda Pancasila.

"Di era Revolusi Industri 4.0, big data adalah salah satu sumber daya primer dan jika dimanfaatkan dengan baik maka bisa mendatangkan berbagai manfaat. Karenanya, Pemuda Pancasila perlu membuat basis data keanggotaan, by nama, by address, bahkan juga mencakup usia, jenis kelamin, alamat, dan profesi. Sehingga, terlihat peta persebaran kekuatan anggota Pemuda Pancasila untuk kepentingan bela negara melalui pembentukan komponen cadangan yang bekerjasama dengan Kementrian Pertahanan," kata Bamsoet.

Ketua DPR RI ke-20 ini juga mengingatkan semua anggota Pemuda Pancasila untuk mewaspadai penyebaran radikalisme melalui berbagai platform media sosial. Sebagaimana temuan riset Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2020 yang melaporkan potensi generasi Z (rentang usia 14-19 tahun) terpapar radikalisme mencapai 12,7 persen, sementara generasi millenial (berumur 20-39 tahun) mencapai 12,4 persen.

"Gen Z dan milenial menjadi sasaran empuk lantaran mereka sangat aktif mengakses internet dan pengguna aktif berbagai platform media sosial. Sangat penting bagi para pemangku kepentingan untuk masuk dalam dunia digital. Agar media sosial tidak dibajiri paham radikal. Sehingga para pemuda tak tersesat dalam dunia digital," tandas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, keterlibatan generasi muda dalam aktivitas terorisme juga tidak lepas dari kekecewaan mereka terhadap situasi di sekitar. Baik dari aspek ekonomi, sosial, hingga politik. Serta adanya krisis kepercayaan diri yang membuat mereka merasa tidak berguna bagi lingkungan sekitar.

"Sehingga mudah dibujuk melakukan tindakan bom bunuh diri dengan dalih bisa menjadikan dirinya berguna. Serta jaminan mendapatkan tujuh bidadari dan kehidupan bahagia di akhirat. Padahal semuanya hanyalah fatamorgana," pungkas Bamsoet.

tag: #bambang-soesatyo  #mpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Soal Bahlil Ingin Beri Izin Tambang ke Ormas, Sartono Hutomo: Jangan Buru-buru

Oleh Fath
pada hari Selasa, 07 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI angkat bicara perlihal rencana Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk ...
Berita

Marwan Cik Asan Ingatkan Pemerintah Waspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XI DPR RI dari Partai Demokrat, Marwan Cik Asan mengingatkan pemerintah agar mewaspadai perlambatan pertumbuhan ekonomi tahun 2024. Karena meskipun angka ...