Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 08 Mar 2022 - 20:35:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketum APJII Mendukung Penuh Konsep Smart City di IKN

tscom_news_photo_1646746509.jpg
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Muhammad Arif (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Muhammad Arif menyatakan bahwa ia dan organisasinya mendukung penuh konsep Smart City yang akan diimplementasikan dalam pembangunan ibu kota negara (IKN) bernama Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menurutnya, penerapan Smart City di IKN merupakan forward looking dan sebuah kesempatan untuk mengakselerasi sistem pemerintahan berbasis elektronik.

"Membangun ibu kota negara baru dengan konsep Smart City adalah keputusan yang tepat dan forward-looking terhadap kehendak zaman, khususnya dalam mengakselerasi implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik," kata Muhammad Arif di Gedung Cyber, Jakarta, 8 Maret 2022.

Hal ini terkait pernyataan Kepala BIN Budi Gunawan bahwa ibu kota baru di Penajam Paser Utara akan dibangun dengan konsep Smart City. Di atas lahan seluas 256.000 hektare, IKN Nusantara akan dibangun dengan konsep modern, namun tak menghilangkan esensi dari kota hutan (forest city).

“Kota Nusantara yang akan menjadi ibu kota negara nantinya perlu memfasilitasi pengelolaan pemerintahan yang lebih modern dengan visi jauh ke depan. Karena itu, IKN perlu ditopang teknologi yang efisien dan mendukung gaya hidup baru yang berbeda dari kota-kota lain di Indonesia bahkan dunia," jelas Arif.

"APJII mendukung penuh konsep Smart City di IKN dan anggota APJII siap menyediakan jaringan internet terbaik dan implementasi konsep Smart City berbasis IoT dan Teknologi mutakhir lainnya," ungkap Arif.

Lebih jauh Arif menyampaikan konsep coverage over quality yang diusung APJII untuk percepatan inklusi internet Indonesia.

“Saat ini, masih terdapat lebih dari dua belas ribu desa di Indonesia yang belum memiliki koneksi internet. Sehubungan dengan hal tersebut, APJII melihat perluasan coverage harus menjadi prioritas walaupun belum memenuhi standar average speed fixed broadband. APJII melihat strategi coverage over quality dapat menjadi langkah strategis untuk pemerataan akses internet di Indonesia," ucapnya.

“Pemerataan internet adalah terobosan yang sangat dibutuhkan anak-anak muda. Internet memungkinkan anak-anak muda kreatif yang sangat akrab dengat internet untuk berkembang dan menunjukkan kebolehannya,” kata Arief.

Menurut Arief, generasi muda dan pemanfaatan teknologi mutakhir akan menjadi kunci dalam pembangunan Indonesia.

“Internet ini adalah kesempatan dan peluang besar bagi mereka dan pembuka jalan,” kata Arief.

tag: #ikn  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Dewas KPK Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 02 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dewan Pengawas KPK menggelar sidang perdana dugaan pelanggaran etik wakil ketua KPK Nurul Ghufron. Ghufron terlibat dugaan etik dalam proses mutasi pegawai di Kementerian ...
Berita

Momentum Hardiknas 2024, Ikramullah Akmal Dorong Pemuda Semakin Terdidik untuk Memenangkan Masa Depan

MAKASAR (TEROPONGSENAYAN) --Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, Dr. Ikramullah Akmal, S.Sos., M.Si memberikan pandangannya menyambut Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024. Menurutnya, pendidikan yang ...