JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Angkutan massal Light Rapid Transit (LRT) baru mulai dibangun akhir 2015 atau awal 2016. Tapi tarifnya sudah diributkan sejak sekarang.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak akan memberikan subsidi bangi penumpang angkutan ini. Tapi Pemprov DKI janji menekan semurah-murahnya agar tidak memberatkan. Tarif yang dipatok, kabarnya sekitar Rp15 ribu per penumpang.
Menurut Ahok, subsidi bagi penumpang angkutan umum melalui Public Service Obligation (PSO), hanya akan diberikan untuk Transjakarta. Sedangkan sasaran LRT adalah masyarakat menengah ke atas. Fase I, LRT dibangun dari Cibubur Jakarta Timur dan Bekasi Timur. Dari kedua titik tersebut, kereta LRT tersambung ke Cawang, selanjutnya dibawa ke Kuningan dan berakhir di Dukuh Atas
"Angkutan ini memang untuk kelas atas sehingga tidak ada PSO, kita subsidi itu untuk Transjakarta saja," tegas Ahok, Kamis (18/6) sambil menjelaskan bahwa proyek ini akan dimiliki oleh BUMD.(ss)