Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 19 Mei 2022 - 05:34:47 WIB
Bagikan Berita ini :

Dukung Adopsi Teknologi, Pemerintah Bangun Infrastruktur Digital Indonesia

tscom_news_photo_1652913287.jpg
Media sosial (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemerintah membangun infrastruktur digital sebagai fondasi pelaksanaan transformasi digital nasional. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan hal ltu diperlukan untuk menjawab tantangan ekonomi global sekaligus mendukung adopsi teknologi masa depan.

“Guna menjawab tantangan ekonomi global sekaligus mendukung adopsi teknologi masa depan, maka dibutuhkan infrastruktur digital yang mumpuni sebagai fondasi pelaksanaan transformasi digital nasional,” ujarnya saat menyampaikan Keynote Speech Unpacking the Metaverse: Akselerasi Transformasi Digital dalam Menyambut Teknologi Masa Depan yang berlangsung di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Rabu (18/05/2022).

Menteri Johnny menyatakan Kementerian Kominfo bersama operator telekomunikasi telah, sedang, dan akan terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital di seluruh penjuru negeri.

“Di backbone layer, Kementerian Kominfo terus memperkuat jaringan fiber optik sebagai tulang punggung konektivitas nasional. Saat ini, telah terdapat total 459.111 km jaringan fiber optik nasional untuk keperluan layanan broadband telekomunikasi,” jelasnya.

Menkominfo menyatakan, jaringan itu sudah termasuk jaringan kabel serat optik Palapa Ring sepanjang 12.400 km yang dibangun oleh Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.

“Yang menghubungkan titik-titik konektivitas antar pulau di Indonesia, dan akan terus membangun fiber optic untuk menyambungkan titik fiber optic yang belum terhubung,” tandasnya.

Sementara, di Middle Mile Layer, Kementerian Kominfo mendorong penguatan konektivitas melalui penggelaran jaringan fiber-link, microwave link, dan satelit untuk mendukung 150.000 titik layanan publik tambahan di Indoneisa.

“Pada akhir tahun 2023, dua High-Throughput Satellite yaitu satelit SATRIA-I dan Hot Back Up Satellite yang berkapasitas mencapai 300 Gbps, akan diluncurkan untuk melayani konektivitas internet bagi 150.000 titik layanan publik tambahan di Indonesia. Terdiri dari 93.900 titik sekolah, 47.900 titik kantor pemerintah daerah, 3.700 titik fasilitas kesehatan, 3.900 titik kompleks layanan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), dan 600 titik fasilitas lainnya,” jelas Menteri Johnny.

Mengenai Last Mile Layer, Menkominfo menegaskan pemerataan jaringan 4G di Indonesia dilakukan dengan menyelesaikan pembangunan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G untuk desa dan kelurahan yang masih blank spot. “Semua ini untuk mengantar Indonesia menghadapi era transformasi digital,” tandasnya.

Dalam kuliah umum hadir pula Rektor Universitas Gadjah Mada, Panut Mulyono, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Wawan Mas’udi, pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian Kominfo, serta mahasiswa dan undangan.

tag: #kemenkominfo  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Bersinergi dalam Beragam Aksi Kebaikan, Alumni ITB 1997 Gelar Acara Silaturahmi

Oleh Fath
pada hari Minggu, 05 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1997 menegaskan kebersamaan dan komitmennya untuk beraksi dalam berbagai bentuk kegiatan positif dalam Temu Kangen Syner97 ...
Berita

Jemaah Haji Kloter Pertama Mulai 12 Mei

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, pemberangkatan perdana jemaah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi pada 12 Mei 2024. Di mana sebanyak 22 kelompok terbang (kloter) akan ...