Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 27 Mei 2025 - 09:38:47 WIB
Bagikan Berita ini :

Puan Bicara Soal Koperasi Merah Putih, Tekankan Pentingnya Ikuti Zaman Rangkul Anak Muda

tscom_news_photo_1748313527.jpg
Puan Maharani (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Pada kesempatan tersebut, Puan menyampaikan harapannya agar Revisi UU Koperasi yang tengah disiapkan DPR memberi penguatan bagi dunia perkoperasian nasional.

Adapun Rapimnas Dekopin digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). Agenda ini diselenggarakan dalam rangka mengukuhkan susunan Pimpinan Paripurna Dekopin secara lengkap, untuk berpartisipasi mendukung program pemerintah di bidang Perkoperasian.

Rapimnas Dekopin dipimpin oleh sang ketua, Bambang Hariyadi. Sejumlah tokoh turut menghadiri rapimnas ini. Acara diawali dengan video perjalanan Dekopin serta tayangan nama dan foto pengurus Dekopin.

Pengukuhan pengurus Dekopin pun dilakukan secara seremonial dengan pemukulan gong sebanyak 3 kali. Puan kemudian diminta untuk memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, Puan mengatakan bahwa Dekopin merupakan gerakan koperasi nasional yang menjadi wadah perjuangan dan kebersamaan dalam mewujudkan keadilan dan kemakmuran sosial melalui koperasi. Ia pun menyinggung Pasal 33 UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa ‘Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan’ seperti semangat koperasi.

"Koperasi tumbuh dari gagasan bahwa dalam memperbaiki nasib penghidupan ekonomi, maka kita harus melakukannya dengan usaha bersama, dalam satu wadah kerja bersama. Semua mengambil bagian dan tanggung jawab," kata Puan, Senin (26/5/2025).

"Bahkan konstitusi kita (Pasal 33), sangat selaras dengan prinsip Koperasi. Anggota koperasi adalah pemilik koperasi," imbuh perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan menyebut, banyak praktik koperasi yang berhasil di berbagai negara. Untuk di dalam negeri sendiri, ia menilai Dekopin tentu lebih mengetahui kondisi koperasi nasional saat ini.

Secara jumlah, Koperasi di Indonesia sangat banyak mencapai lebih dari 130.000 unit berdasarkan data BPS terakhir tahun 2022). Namun sayangnya, kontribusi Koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya sebesar 1%.

“Angka ini menunjukkan pada kita bahwa Koperasi belum menjadi soko guru perekonomian nasional," tutur Puan.

Menurut mantan Menko PMK tersebut, Dekopin memiliki peran yang sangat strategis dalam memajukan per-koperasian Indonesia. Dekopin, kata Puan, juga dapat mengambil peran dalam membentuk Kepemimpinan yang profesional dalam koperasi.

"Dekopin dapat memperkuat literasi koperasi untuk anggota, menjalin kerjasama dan kemitraan usaha sehingga memiliki skala ekonomi yang berkelanjutan. Bagaimana koperasi dapat menjadi satu bagian dalam bisnis proses suatu industri atau malah menjadi penopang utama industri, baik industri makanan, industri pakaian, industri pariwisata, dan sebagainya," paparnya.

Selain itu, Puan menilai Dekopin juga dapat membangun ekosistem koperasi yang memiliki daya saing yang kuat. Ia juga mengingatkan agar koperasi mengikuti perkembangan zaman.

"Koperasi yang modern, ber-digital, dan dekat dengan anak muda. Tidak ada bidang usaha yang tidak dapat dikerjakan oleh Koperasi," ungkap Puan.

Sebagai perwakilan gerakan koperasi, Dekopin pun didorong untuk dapat ikut aktif menyampaikan aspirasi kepentingan koperasi kepada pemerintah, DPR RI, dan lembaga lainnya. Sehingga, kata Puan, Dekopin dapat berkontribusi atas lahirnya kebijakan-kebijakan yang ikut memperkuat koperasi, baik dari sisi regulasi, pembinaan, dan penguatan akses keuangan.

Puan lantas menyinggung soal DPR yang tengah membahas Revisi Undang-undang tentang Perkoperasian (RUU Koperasi). RUU inisiatif DPR ini akan menggantikan UU Koperasi yang lama, yaitu UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian yang hadir sejak 33 tahun lalu.

Cucu Bung Karno tersebut berharap RUU Koperasi menyerap dan mengakomodir seluruh aspirasi dunia perkoperasian. Apalagi, kata Puan, pembahasan RUU Koperasi telah membuka partisipasi publik, termasuk dari Dekopin.

"UU yang baru nantinya diharapkan dapat memberikan pengaturan yang semakin mendorong bertumbuh dan berkembangnya koperasi. Pembahasan RUU tersebut akan segera dilakukan bersama Pemerintah," jelasnya.

Di sisi lain, Pemerintah juga sedang meluncurkan Program Koperasi Desa Merah Putih yang ditargetkan akan terbentuk 80.000 Koperasi. Upaya Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun ekonomi rakyat melalui koperasi disebut perlu mendapatkan apresiasi dari semua pihak.

Bersamaan dengan itu, Puan menilai, diperlukan pula kesiapan-kesiapan untuk dapat menjalankan koperasi desa merah putih dengan baik. Seperti sumber daya manusia (SDM) yang dapat mengurus tata kelola koperasi yang baik, termasuk fungsi pengawasan koperasi oleh anggota koperasi.

"Mempersiapkan bentuk usaha yang akan dijalankan dan berkelanjutan, mempersiapkan anggota koperasinya, menyediakan modal koperasi, serta mitigasi resiko," urai Puan.

"Dekopin juga dapat mengambil peran untuk ikut membantu Pemerintah dalam menjalankan Koperasi Desa Merah Putih, khususnya dalam memberikan pelatihan-pelatihan," imbuhnya.

Puan pun memastikan, DPR RI melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan juga akan ikut memperkuat kebijakan negara dalam perkoperasian. Sehingga koperasi dapat menjadi soko guru ekonomi nasional sebagaimana diamanatkan oleh Konstitusi.

"Mohammad Hatta, yang dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia, mengatakan, "Kita tidak bisa membangun ekonomi nasional yang kuat tanpa membangun ekonomi rakyat, dan ekonomi rakyat hanya bisa kuat dengan koperasi"," ucap Puan mengutip pernyataan Bung Hatta.

"Soekarno, mengatakan "Rakyat tidak boleh menjadi jongos dalam perekonomian. Maka koperasi harus dijadikan alat emansipasi ekonomi rakyat"," lanjutnya mengutip Bung Karno.

Puan berharap, Rapimnas Dekopin yang digelar hari ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali bahwa koperasi adalah alat perjuangan ekonomi gotong royong, yang mengutamakan kerja bersama anggota koperasi. Serta koperasi yang memberikan jalan bagi anggotanya untuk hidup berdikari dan sejahtera.

"Selamat menjalankan Rapimnas Dekopin, semoga Dekopin dapat membangun perkoperasian Indonesia sebagai soko guru ekonomi nasional," ujar Puan.

Dengan pengukuhan kepengurusan di bawah pimpinan Bambang Hariyadi ini, Puan berharap Dekopin semakin solid.

“Alhamdulillah bahwa sudah terbentuk kepengurusan pusat Dekopin tunggal, yang sudah resmi terpilih ketua umumnya Pak Bambang Haryadi, yang sudah dikukuhkan melalui SK Kementerian Hukum dan oleh Kementerian Koperasi,” katanya usai acara.

Puan pun mengungkap harapan DPR atas kepengurusan Dekopin tersebut. Dekopin diharapkan dapat bersinergi dengan Pemerintah, terutama Kementerian Koperasi dalam program Koperasi Desa Merah Mutih yang direncanakan akan dibentuk sebanyak 80.000 di seluruh Indonesia.

“Jadi Dekopin harus bermanfaat bagi bangsa dan negara, bersinergi dengan Pemerintah. Apalagi sekarang Pemerintah mempunyai target-target untuk membangun koperasi Merah Putih,” terang Puan.

Puan juga berharap kepengurusan Dekopin yang terdiri dari unsur partai politik, lembaga termasuk anggota TNI/Polri, dan profesional dapat membawa kebermanfaatan.

“Dan dengan masuknya semua unsur seperti yang disampaikan oleh Pak Ketum, kami berharap semua pihak dengan jaringannya masing-masing, bisa bermanfaat dan memanfaatkan jaringannya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” tutupnya.

tag: #puan-maharani  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement