Oleh Fath pada hari Jumat, 11 Jul 2025 - 11:39:05 WIB
Bagikan Berita ini :

Ahmad Najib Yakin Pemerintah Sudah Siapkan Mitigasi Konkret Selesaikan Tarif Impor 32 Persen Trump

tscom_news_photo_1752208745.jpg
Ahmad Najib Qudratullah Politikus PAN (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah meyakini pemerintah telah menyiapkan strategi mitigasi yang konkret guna menyelesaikan permasalahan tarif impor sebesar 32 persen yang tetap diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Indonesia.

“Opsi diplomatik harus tetap dijalankan namun disamping itu saya meyakini pemerintah sudah memiliki mitigasi konkret dalam penyelesaian masalah tarif ini,” tegas Najib kepada wartawan di Jakarta, Jumat,(11/7/2025).

Najib memandang, pemerintah juga telah berupaya melakukan diversifikasi market sebagai bagian dari mitigasi pasca keputusan tarif impor AS. Dengan bergabungnya Indonesia di BRICS, kata Najib, merupakan alternative market bagi Indonesia pasca keputusan Presiden AS Donald Trump.

“Diversifikasi market adalah bagian dari mitigasi yang pasti juga sudah diperhitungkan pemerintah, dengan bergabungnya Indonesia di BRICS bisa menjadi alternative market,” tegas Najib.

Meski demikian, Najib berpesan, pemerintah Indonesia agar dapat terus memprioritaskan terwujudnya ketahanan pangan dan energi dalam menghadapi tarif impor sebesar 32 persen yang ditetapkan AS kepada Indonesia.

“Ketahanan pangan menjadi hal yang wajib berikut dengan sistem rantai pasokan pangan dan energi menjadi bagian yang tidak terpisahkan,” jelas Najib.

Sekretaris Fraksi PAN DPR RI ini juga meminta pemerintah untuk menghindari banjirnya produk dari China pasca penetapan tarif impor AS kepada sejumlah negara. Pemerintah, kata Najib, perlu menyiapkan E-commerce dalam sebuah kawasan berikat yang terintegrasi berbagai kementerian terkait.

“Perlu menyiapkan E commerce dalam sebuah kawasan berikat yang terintegrasi dengan berbagai kementerian terkait,” imbuh Najib.

Najib juga menekankan, pentingnya pemerintah untuk dapat memastikan program-program strategisnya dapat berjalan optimal sebagai cara untuk menghadapi tarif impor 32 persen yang ditetapkan kepada Indonesia.

“Hal lainya adalah memastikan program strategis pemerintah berjalan optimal,” tegas Najib.

Najib mengingatkan, pemerintah untuk memberikan perhatian atas permintaan Presiden Donald Trump kepada Indonesia untuk membangun pabrik di Amerika Serikat sebagai syarat menghindari tarif impor 32 persen.

“Saya rasa hal tersebut perlu menjadi perhatian dengan mengukur untung ruginya bagi republik kita ini,” tandas Najib.

Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat (AS) memastikan tetap memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen untuk seluruh produk asal Indonesia yang masuk ke pasar AS. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025, dan diumumkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump melalui surat resmi yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Dalam surat tertanggal 7 Juli dan berkop Gedung Putih itu, yang juga diunggah langsung oleh Trump di akun media sosialnya, ia menyatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan kelanjutan dari tarif resiprokal yang telah diumumkan sebelumnya pada April. Meski proses negosiasi perdagangan antara kedua negara masih berlangsung secara intensif, Trump menegaskan bahwa angka tarif sebesar 32 persen akan tetap diberlakukan.

“Mulai 1 Agustus 2025, kami akan mengenakan tarif sebesar 32 persen terhadap semua produk Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat, di luar tarif sektoral lainnya,” tulis Trump dalam surat tersebut, Senin (7/7/2025).

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement