Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 11 Jul 2025 - 12:52:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Orange Bond PNM Buka Harapan Baru Pemberdayaan Perempuan Indonesia

tscom_news_photo_1752213283.jpg
PNM (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Asa untuk perempuan Indonesia menjadi mandiri dan berkekuatan kembali menyala. Adalah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang menjaga asa itu tetap ada setelah pada 28 Juni 2025 resmi meluncurkan Orange Bonds, sebuah instrument investasi social pertama di Indonesia yang secara spesifik ditujukan untuk mendanai pemberdayaan perempuan ultra mikro.

Sekian banyak ibu-ibu terampil yang selama ini menjalankan usahanya dengan baik secara lokal, namun minim mendapatkan kesempatan untuk berkembang karena tidak memiliki akses perbankan.

Dalamsejarahpasar modal nasional, belum pernah ada instrument investasi berdampak sosial yang secara eksplisit mencantumkan kesetaraan gender sebagaifondasistrategisnya. Instrumen baru ini kini diharapkan menjadi jembatan finansial yang menghubungkan investor dengan mimpi jutaan ibu di seluruh penjuru negeri.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menekankan bahwa inilah esensi dari inovasi yang mereka lakukan.

“Ini lebih dari sekadar instrument investasi; ini adalah roda penggerak transformasi sosial,” ungkapArief. “Kami ingin membuktikan bahwapasar modal memiliki hati dan bisa menjadi kekuatan dahsyat untuk mendorong kesetaraan gender, sejalan dengan cita-cita global dalam UN SDG 5.”

Penerbitan Orange Bonds oleh PNM dilakukan dalam dua skema, yaituObligasiKonvensional Berwawasan Sosial sebesar Rp6 triliun dan Sukuk Mudharabah Berbasis Syariah senilai Rp10 triliun. Pada tahap awal tahun ini, PNM telah berhasil menghimpun Rp1 triliun dari obligasi dan Rp1,75 triliun dari sukuk.

Total angka tersebut membuat Orange Bond ini menjadi spesial, khususnya sebagai instrument perdana, namun tidak mengalahkan keistimewaan tujuannya itu sendiri yaitu memberdayakan perempuan prasejahtera agar mampu berdiri di atas kaki sendiri, karena investasi terbaik adalah pada manusianya.

Dana yang terkumpulakan menjadi penggerak program PNM Mekaar dan Mekaar Syariah, yang selama ini telah terbukti sukses berguna bagi para perempuan tangguh untuk naik kelas.

Kehadiran PNM telah banyak dirasakan oleh masyarakat khususnya pengusaha ultra mikro karena PNM tidak hanya memberikan akses modal tetapi juga pendampingan dan pengembangan usaha hingga membantu pemasaran produk pasar nasabah binaannya.

Hosnia, adalah pemilik usaha kuliner bebek yang merasa terbantu sejak berjuang mengembangkan usahanya bersama PNM Mekaar sejak tahun 2017. Kini, Hosnia telah naik kelas dan mendapat pembiayaan lanjutan dalam program PNM ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) dengan plafon yang lebih besar.

“Jadi PNM ini bukan hanya memberikan pembiayaan untuk nasabah, tapi juga dibantu pengembangan dan didampingi. Kita lebih dikasih pengetahuan dan solusi itu sangat membantu usaha saya,” jelas Hosnia.

Mengusung hastag #PNMuntukUMKM dan #PNMPemberdayaanUMKM Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa tahun lalu bertajuk #CariTauLangkahBaru demi memperluas dampak dan membina nasabah unggulan agar semakin berkembang.

tag: #pt-pnm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement