Berita
Oleh Yunan Nasution pada hari Sabtu, 04 Jul 2015 - 08:05:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Klub Peminat Minim, Menpora Paksakan Piala Kemerdekaan Digelar Agustus

76ImamNahrawi.jpg
Imam Nahrawi (kiri) nampak berbincang dengan anggota Komisi X DPR Popong Otje Djundjunan di ruang rapat Komisi X DPR, Jakarta, Rabu (10/6/2015) (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sejumlah klub sepakbola di Indonesia enggan mengikuti Piala Kemerdekaan yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), lantaran khawatir terhadap sanksi federasi sepakbola dunia atau FIFA terhadap klub yang ikut di gelaran tersebut.

Meski minim peminat, Menpora Imam Nahrawi menegaskan bahwa pihaknya tetap akan menggulirkan turnamen Piala Kemerdekaan pada 2 Agustus 2015 mendatang. Kompetisi hasil bentukan Tim Transisi itu akan diikuti 20 peserta dan dibagi tiga grup.

"Kami tidak ingin kompetisi berhenti. Ini salah satu kompetisi yang akan kita jalankan dan lebih cepat dari dugaan saya. Sebelumnya saya bicara kepada Presiden Jokowi, kompetisi dilaksanakan 2 Agustus," kata Imam di Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Sebelumnya, Kemenpora membekukan kompetisi Indonesia Super League (ISL) lantaran ada sejumlah klub yang tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Hal itu mengakibatkan banyak pemain sepakbola yang menganggur.

Imam mengaku, pemerintah tidak pernah berniat memberhentikan kompetisi sepakbola nasional dan banyak yang menjadi korban. Untuk itu, ia mengajak mengikuti turnamen ini yang akan dipantau langsung oleh Presiden Joko Widodo, sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan ke-70 Indonesia.

Dari terselenggaranya turnamen Piala Kemerdekaan ini, pemerintah melalui Kempora berharap klub-klub lain dapat bergabung.

"Kami akan mencarikan dana untuk meng-cover asuransi pemain, pelatih, pemenuhan hak klub, hak pemain pascaturnamen. Dengan rencana bergulirnya turnamen ini kepada klub lain di divisi utama, divisi satu, ISL dan lainnya jangan takut kepada orang yang sedang ketakutan akan posisinya. Ini negara hukum semua dilindungi oleh hukum agar sepakbola Indonesia bisa mewarnai paling tidak di ASEAN,” pintanya.(yn)

tag: #piala kemerdekaan  #menpora  #sanksi fifa  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

I Nyoman Parta Desak Aparat Kepolisian Usut Tuntas Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 04 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bali, I Nyoman Parta meminta aparat kepolisian mengusut tuntas tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu ...
Berita

Ini Kata Anies Soal Beredar Partai Perubahan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anies Baswedan membantah adanya tawaran untuk pembuatan partai. Beredar di sosial media rencana pembentukan partai perubahan dengan logo burung hantu. Dari foto yang ...