JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang juga Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio diminta memiliki rasa sensitif terhadap kondisi yang dialami oleh masyarakat saat ini. Di mana, saat ini kebutuhan ekonomi meningkat karena harga kebutuhan yang naik dan masih banyaknya pengangguran.
Hal itu disampaikan Direktur Rumah Politik Indonesia atau RPI, Fernando Emas menanggapi unggahan Eko Patrio yang berdiri di depan seolah menjadi disc jockey dan diikuti oleh sejumlah orang yang bergoyang. Video itu diduga merupakan respons atas video viral sebelumnya yang memperlihatkan aksi joget-joget di dalam gedung DPR/MPR Jakarta.
Dalam video yang beredar, Eko Patrio memarodikan sosok Thomas Alva Edi Sound yang sedang menyetel suara untuk sound horeg. Sementara pada bagian lain di dalam video itu, beberapa orang berpakaian dominan warna biru tampak berjoget-joget.
“Sebagai anggota DPR dan Sekjen PAN seharusnya Eko Patrio mengerti dan memahami situasi masyarakat saat ini. Jangan mengumbar aktivitas pribadi yang berakibat menuai kritik karena melukai perasaan masyarakat,” tegas Fernando kepada awak media di Jakarta, Kamis,(21/8/2025).
Atas dasar itu, kata Fernando, Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan dapat memberikan teguran bahkan sanksi kepada Eko Patrio lantaran terkesan menentang rakyat. Belum lagi dalam aktivitas tersebu, Eko Patrio juga mengenakan kemeja biru dengan lambang PAN.
“Bisa jadi masyarakat akan memberikan kesan negatif atas aktivitas Eko Patrio dan kader PAN lainnya yang ada pada video tersebut,” papar Fernando.
Meski demikian, Fernando memahami, bilamana semua orang membutuhkan waktu untuk menghibur diri disela-sela kegiatan sebagai wakil rakyat. Namun tetap, kata Fernando, harus memperhatikan kondisi masyarakat.
“Seharusnya bisa lebih bijak,” pungkas Fernando.
Diketahui, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio, kembali menjadi sorotan usai akun media sosial "bukan fufufafa" mengunggah Anggota DPR RI itu berdiri di depan seolah menjadi disc jockey pada hari Selasa (19/8/2025).
Unggahan video dari akun "bukan fufufafa" tersebut bernarasi “Emang dasar gak tau malu. Dikritik masyarakat bukannya minta maaf malah perlihatkan bodohnya”
Video itu diduga merupakan respons atas video viral sebelumnya yang memperlihatkan aksi joget-joget di dalam gedung DPR/MPR Jakarta.
Dalam video tersebut, bertuliskan keterangan: “biar jogednya lebih keren pakai sound ini aja,” yang kemudian diiringi beberapa orang berjoget di depannya seolah-olah mengejek.
Unggahan ini kontan menuai beragam komentar keras dari warganet.
Beberapa akun memberikan tanggapan tajam:
@dhyrga_88_ menulis: “Cari gara-gara yaa.”
@chaphoenk_doank berkomentar: “Para pahlawan dan pejuang yg gugur menangis melihat kelakuan anggota DPR yg tidak mempunyai rasa malu.”
@whaystress_ menegaskan: “Budayakan mikir sebelum bertindak.”
@pendekar9910 bahkan menyebut: “Pemilu depan kita nol kan suaranya.”