Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 23 Sep 2025 - 18:18:35 WIB
Bagikan Berita ini :

Abduh PKB Desak Aparat Pukul Warga Diberi Efek Jera

tscom_news_photo_1758626315.jpg
Abdullah anggota Komisi III DPR (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak institusi kepolisian dan TNI untuk memberikan efek jera terhadap mereka yang melakukan kekerasan pemukulan kepada warga sipil. Desakan ini dicetuskan Abduh sapaan akrabnya, usai viralnya kasus pemukulan seorang driver atau pengemudi ojek online (ojol) bernama Teguh Sukma oleh seorang anggota TNI AL yakni Letda FA di Pontianak.

Selain itu ada juga kasus pemukulan terhadap karyawan dari artis Zaskia Adya Mecca yang bernama Faisal oleh seorang pengendara motor yang mengaku anggota. “Kekerasan pemukulan oleh aparat terhadap warga sipil ini harus diberi efek jera," kata Abduh, Selasa (23/9/2025).

"Yaitu diberikan sanksi tegas berupa pemecatan dan sanksi pidana sesuai peraturan hukum yang berlaku,” katanya. Selain dua kasus tadi, Abduh menjelaskan kekerasan oleh oknum polisi dan TNI ini peristiwanya selalu berulang.

Saat ini, driver ojol dan karyawan yang menjadi korban, sebelumnya ada guru, mahasiswa dan siswa yang menjadi korban kekerasan pemukulan, nanti siapa lagi korbannya?. Untuk mengehentikan kekerasan oleh oknum aparat yang terus berulang dan menjaga kepercayaan rakyat, Abduh meminta kepada institusi kepolisian dan TNI untuk menegakkan hukum kepada pelaku kekerasan pemukulan dengan transparan, adil dan tidak diskriminatif.

“Tegakan hukum terhadap pelaku kekerasan pemukulan itu dengan transparan, adil dan tidak diskriminatif. Ini dimaksudkan untuk menjaga kepercayaan rakyat terhadap institusi Polri dan TNI," katanya.

"Jika yang dilakukan sebaliknya, peristiwa serupa akan berulang dan tentu institusi tersebut akan kehilangan kepercayaan dari rakyat,” katanya. Terakhir, Abduh yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Jateng VI menegaskan Komisi III akan mengawasi penegakan hukum dalam kasus kekerasan pemukulan terhadap warga ini.

Hal ini sebagai bentuk komitmen untuk melindungi dan memenuhi hak warga dan mendukung program kerja reformasi hukum oleh Presiden Prabowo. “Negara harus hadir untuk melindungi warganya dari segala bentuk kekerasan oleh siapa pun pelakunya dengan menegakkan hukum secara profesional dan berintegritas,” katanya.

Sementara, Polisi sedang memburu pelaku penganiyaan terhadap Faisal, karyawan Zaskia Adya Mecca. Insiden ini terjadi di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, ketika Faisal sedang mengantar anak Zaskia, Kala.

Penganiayaan itu diduga dipicu oleh teguran yang diberikan Faisal kepada pelaku yang mengendarai motor melawan arah. Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan akan mencari rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi.

"Kami dari pihak Polsek Pasar Minggu sudah melakukan giat perkara di lokasi kejadian. Tentu kami sudah melakukan cek dan ricek mengenai lokasi kejadian," kata Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan, Selasa (23/9/2025).

tag: #pkb  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement