Oleh Fath pada hari Kamis, 23 Okt 2025 - 21:38:52 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Diminta Bentuk Panja Dalami Dugaan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor

tscom_news_photo_1761230332.jpg
Fernando Emas Pengamat Politik (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI disarankan dapat membentuk panitia kerja atau panja terkait dengan hasil sidak Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang menemukan bahwa sumber air minum dari perusahaan merek Aqua bukan berasal dari pegunungan melainkan dari sumur bor.

Pembentukan panja diperlukan lantaran saat ini ada isu yang berkaitan dengan sumber air mineral Aqua dan telah membuat resah masyarakat. Isu tersebut antara lain ialah soal dugaan kebohongan kepada konsumen dan pelanggaran lingkungan terkait dampak penyedotan air dari sumur bor.

Demikian disampaikan Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas menanggapi hasil sidak Dedi Mulyadi (KDM) ke perusahaan air mineral Aqua yang dikelola PT Tirta Investama di Subang,Jawa Barat. Dalam sidak tersebut, Dedi Mulyadi menemukan bahwa air yang didapat bersumber dari pipa bertekanan tinggi atau sumur bor sedalam 100-130 meter.

“Saya berharap DPR akan membentuk Panja untuk mendalami temuan Dedi Mulyadi dan membuktikan kebenaran di lokasi pengolahan Aqua. Apalagi persoalan tersebut terkait dengan masyarakat yang selama ini mengkonsumsi produk PT Tirta Investama,” kata Fernando kepada awak media di Jakarta, Kamis,(23/10/2025).

Fernando pun menyarankan, untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan memanggil pihak manajemen PT Tirta Investama dan kementerian serta lembaga terkait untuk melakukan pendalaman terkait dengan informasi yang beredar.

“Termasuk harus memanggil kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian ESDM, dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI). Berdasarkan pada informasi dan data yang didapat pada RDP tersebut, DPR tentu akan memutuskan apakah akan membentuk Panitia Kerja (Panja) atau tidak,” imbuh dia.

Dari hasil RDP itu, Fernando mengatakan, DPR juga bisa mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah memberikan sanksi sampai pada pencabutan izin operasional PT Tirta Investama apabila benar menyedot air dari sumur bor.


Tak hanya itu, Ia mengakui, RDP diperlukan agar manajemen PT Tirta Investama bisa membuktikan tidak menggunakan air sumur bor untuk dikemas menjadi Aqua.

“Sehingga segera tuntas dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan konten oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan merusak reputasi perusahaan,” pungkasnya.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement