
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi Digital (BPSDM Komdigi) bekerja sama dengan Komisi I DPR RI menggelar kegiatan Ngobrol Bareng Legislator dengan tema “Etika Digital untuk Generasi Modern; Mencegah Hoaks dan Membangun Ruang Digital yang Sehat”, Senin (1/12). Acara ini menghadirkan legislator Komisi I DPR RI serta sejumlah akademisi sebagai narasumber.
Anggota Komisi I DPR RI, Gavriel P. Novanto, BA., M.Sc, yang hadir sebagai narasumber utama, menyoroti meningkatnya ancaman hoaks dan disinformasi di tengah derasnya arus informasi digital. Ia menegaskan bahwa literasi digital merupakan benteng utama dalam menjaga masyarakat dari manipulasi informasi.
“Etika digital harus menjadi pegangan seluruh lapisan masyarakat. Kecepatan informasi tidak boleh mengalahkan akurasi. Generasi modern harus memiliki kemampuan kritis agar tidak mudah terpengaruh hoaks yang dapat merugikan bangsa,” ujar Gavriel dalam paparannya.
Gavriel juga menekankan komitmen Komisi I DPR RI dalam memperkuat kebijakan, regulasi, dan pengawasan sektor digital, termasuk keamanan informasi, penyiaran, dan penggunaan ruang digital secara bertanggung jawab. Ia mengapresiasi langkah BPSDM Komdigi yang secara konsisten memberikan edukasi publik melalui program-program literasi digital.
Selain legislator, kegiatan ini turut menghadirkan dua pakar akademisi, yaitu Mukari, S.S., M.Si dan Sinta Lestari, S.Sos., M.Si. Keduanya membahas pola perilaku digital masyarakat, teknik memverifikasi informasi, serta urgensi menciptakan budaya digital yang sehat dan beretika.
Dalam pemaparannya, para akademisi juga mengulas sejumlah contoh penyebaran hoaks yang pernah memicu kegaduhan publik, serta perlunya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam memerangi disinformasi.
Kegiatan Ngobrol Bareng Legislator ini menjadi upaya nyata dalam memperkuat literasi dan etika digital di Indonesia. Melalui kolaborasi antara lembaga legislatif dan institusi pendidikan, BPSDM Komdigi berharap masyarakat khususnya generasi muda semakin cakap, kritis, dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan ruang digital.