Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 10 Des 2025 - 10:39:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Apresiasi Ferry Irwandi dan Relawan, Anggota DPR Sebut Kolaborasi adalah Kunci Penanganan Bencana

tscom_news_photo_1765337985.jpg
Abdullah anggota Komisi III DPR (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdullah menyampaikan apresiasinya kepada Influencer sekaligus Aktivis, Ferry Irwandi yang bersama para relawan telah mengumpulkan dana dan turun langsung ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.

Menurut Abduh sapaan akrabnya, yang dilakukan Ferry dan para relawan adalah bukti nyata dari empati terhadap korban bencana yang membutuhkan bantuan dari berbagai pihak.

"Saya memberikan apresiasi kepada Bung Ferry dan para relawan yang telah berjuang membantu korban bencana di pulau Sumatera dengan pengumpulan dana dan turun langsung ke lokasi bencana. Dan saya sepakat dengan pernyataan Bung Ferry, kolaborasi adalah kunci dari penanganan bencana ini," ujar Abduh, Rabu (10/12/2025).

Sebelumnya Ferry mendapatkan kritik dari berbagai pihak terkait dengan pernyataannya yang disebut mengatakan negara tutup mata terhadap korban bencana ini, dan ada rekaman suara dari korban bencana yang menceritakan telah terjadi pelecehan seksual di lokasi bencana, serta Ferry juga dinilai melebihkan-lebihkan kondisi di daerah bencana dengan menyebutnya mencekam.

Terkait tudingan tersebut, Ferry pun telah membantahnya. Ia menyatakan tidak pernah mengatakan negara tutup mata dengan bencana ini, terkait kondisi mencekam pun dijelaskan Ferry khususnya di daerah terpencil yang dimasukinya, dan isu pelecehan seksual yang dialami seorang perempuan di lokasi bencana, Ferry menyebutnya hal itu muncul spontan dalam sesi live streaming penggalangan dana seminggu lalu, bersumber dari penelepon yang menceritakan situasi lapangan.

Klarifikasi dari Ferry tersebut menurut Abduh sudah menjelaskan bahwa posisi Ferry dan para relawan adalah fokus menangani bencana dengan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah serta CSO dan NGO. Selain itu, Ferry juga mengajak untuk memprioritaskan kelompok rentan seperti perempuan dan anak di seluruh daerah bencana khususnya daerah pedalaman yang sulit diakses.

"Jadi menurut saya, kita sudahi perdebatan yang menyudutkan ini. Fokus kita untuk menangani bencana, dan ini berangkat dari solidaritas nasional," jelas Abduh.

Anggota Baleg DPR ini menjelaskan solidaritas nasional dalam penanganan bencana ini telah terbukti melalui kolaborasi antara Ferry, para relawan dengan TNI-Polri dan aparatur negara lainnya. Hal ini terlihat misalnya saat Ferry dan para relawan kesulitan untuk menyalurkan bantuan yang dibawa ke lokasi bencana, Polri melalui Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Mabes Polri membantu Ferry dan para relawan untuk mengangkut bantuan seberat 2,6 ton dengan pesawat Fokker 27. Dan untuk memasuki daerah terisolir dan terpencil, TNI juga membantu dengan helikopter dan pesawat Herculesnya.

"Saya mendukung kolaborasi yang positif TNI-Polri dan masyarakat sipil dalam menangani bencana ini, dan kolaborasi ini mesti ditingkatkan baik dari kuantitas maupun kulitasnya, agar penanganan bencana di pulau Sumatera dapat dipercepat atau dilakukan lebih efektif lagi," ujar Abduh.

Terakhir, Abduh pun menegaskan DPR mendukung pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin yang mengajak semua pihak untuk melakukan tobatan nasuha atau tobatan ekologis agar bencana banjir dan tanah longsor ini tidak berulang.

"DPR mendukung seruan tobatan ekologis ini, mulai dari menghentikan deforestisasi, mengembalikan fungsi kawasan lindung, merestorasi DAS dan yang pasti kepolisian mesti memberikan sanksi tegas kepada para perusak lingkungan," pungkas Abduh.

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement