Jakarta
Oleh untung ss pada hari Jumat, 24 Jul 2015 - 10:32:54 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengelola Beralih, Bus Wisata Jakarta Mirip Angkutan Umum

63bis wisata dki.JPG
Bus Tingkat Wisata Keliling Jakarta (Sumber foto : Eko Hilman)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Sejak pengelolanya beralih dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI ke PT Transjakarta, layanan bus tingkat wisata keliling Jakarta mirip-mirip angkutan umum biasa.

Animo masyarakat masih tinggi untuk menikmati bus tingkat ini keliling ibukota secara gratis. Buktinya tiap hari bus yang jumlahnya ada enam unit ini rata-rata mengangkut 800 penumpang. Tapi saat animo meninggi layanan justru berkurang menyusul perubahan pengelolaan.

Beberapa komponen pendukung yang memperkuat identitas bus wisata justru tidak terlihat lagi. Padahal sarana tersebut bisa untuk promosi wisata.

Banyak warga yang memanfaatkan transportasi gratis ini bukan untuk wisata. Misalnya saja bisa dibedakan dari bawaan mereka yang banyak dan cenderung seperti pedagang daripada wisatawan

Seorang petugas bus tingkat yang enggan disebutkan namanya membenarkan kondisi itu. Menurutnya sejak pengelola berpindah, ada beberapa pengurangan. Misalnya tidak ada tur gaed lagi di dalam bus. Polisi pariwisata yang dulu ada di bus sekarang juga ditarik

"Saya ini bertugas sejak pertama bus beroperasi sampai sekarng. Saya bisa melihat mana yang wisata dan mana yang hanya memanfaatkan bus gratis," katanya.

Sekarang ini, katanya, yang paling banyak justru penumpang mau gratis saja. Akibatnya, bus sangat padat, behkan pernah ada kejadian turis yang kecopetan.

Bus wisata DKI beroperasi sejak pukul 09.00-21.00 setiap hari kecuali hari Minggu mulai pukul 12.00. Rute yang ditempuh mulai Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Sarinah-Museum Nasional-Halte Santa Maria-Pasar Baru-Gedung Kesenian Jakarta-Masjid Istiqlal-Istana Merdek-Monas-Balaikota-Sarinah, dan kembali ke Bundaran HI. (ss)

tag: #bus wisata  #angkutan umum  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...