Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 08 Agu 2015 - 09:23:12 WIB
Bagikan Berita ini :

Ekonomi Kuartal Dua Menurun, Jokowi Tak Tepati Janji

93jokowi_2.jpg
Presiden Joko Widodo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Achmad Hafisz Tohir mempertanyakan janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan mempercepat realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mulai kuartal kedua tahun ini untuk membalik pertumbuhan ekonomi yang sempat tersendat di awal tahun.

"Nyatanya malah menurun di kuartal dua ini daripada kuartal satu. Sekarang pertumbuhan hanya 4.6% artinya ada pengurangan pertumbuhan yang terjadi saat ini," kata Hafisz pada TeropongSenayan, Sabtu (8/8/2015).

Dalam kondisi ini, lanjut ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini sangat berbahaya untuk perekonomian Indonesia. Pasalnya penyerapan anggaran sangat rendah dan dipastikan pendapatan negara juga akan berkurang.

"Bahaya," katanya.

Hafisz juga menuturkan dengan kondisi seperti ini pemerintah Jokowi tidak dapat membayar hutang luar negeri.

"Karena tidak ada pertumbuhan ekonomi. Kita defisit neraca kok buktinya cadangan devisa menurun," tandasnya. (mnx)

tag: #Presiden Jokowi  #ekonomi kuartal dua menurun  #hafisz tohir  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan dan arah kepemimpinan beliau yang ...
Berita

TelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ...