Zoom
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Rabu, 19 Agu 2015 - 11:51:27 WIB
Bagikan Berita ini :

PPP: Pemerintah Harus Sadar, PKI Lebih Sadis dari ISIS

43dimyati-natakusumah-indra.JPG
Dimyati Natakusumah (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP, Dimyati Nata Kusuma mengingatkan pihak-pihak yang menginginkan pemerintah untuk menghidupkan kembali paham Komunis di Indonesia agar mengurungkan niatnya.Pasalnya, paham yang dianutPKI merupakan paham yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa ini.

"Kalau saya berharap, ya sudahlah PKI itu bagian dari sejarah yang kelam dan stop, karena PKI ini telah melukai bangsa dan negara serta umat Islam, karena berpaham Komunis. Sedangkan Indonesia ini negara beragama," tandasnya di Nusantara II Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (19/08/2015).

Jadi, lanjut dia, sebaiknya jangan membuat ideologi baru. Sebab hal itu akan merusak Pancasila.

"Pihak yang inginkan itu jelas bisa dikategorikan pelanggaran sangat berat dan termasuk separatis," tegasnya.

"Intinya PKI itu sejarah kelam sekalipun dituntaskan Pak Harto tapi PKI sudah melukai Indonesia sejak berdiri dan kalau diberlakukan akan merusak kultur kita karena paham Komunis menyimpang dari konstitusi dan Pancasila," sambungnya.

Untuk itu, kata dia, PPP sangat mengutuk keras jika ada pihak yang menginginkan PKI diakui kembali.

"Keluarga yang ikut-ikutan jangan memaksakan apalagi memunculkan kembali paham Komunis dan pemerintah harus tegas dan melarang paham itu, baik TNI ataupun Polri karena akan merongrong kewibawaan bangsa dan negara karena PKI lebih sadis dari ISIS," jelasDimyati. (iy)

tag: #pki  #bendera pki  #pemerintah  #jokowi minta maaf ke pki  #ppp  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...