Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Jumat, 21 Agu 2015 - 20:26:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Sikap Diskriminatif Ahok Bisa Picu Kekacauan

32ahok3.jpg
Ahok (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, penggusuran warga Kampung Pulo oleh Pemprov DKI sarat ketidakadilan dan ketidakmanusiawian.

"Ketidakadilan yang jelas dipertontonkan Ahok adalah warga tidak diberi pilihan. Warga dipaksa pindah ke rusunawa," kata Neta di Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Menurut dia, Ahok boleh saja mengatakan warga di Kampung Pulo ilegal karena menduduki tanah negara. Tetapi, Ahok juga tidak boleh mengabaikan bahwa aset bangunnya adalah milik warga.

Baca juga :Diminta Jadi Advokat Warga Kampung Pulo, Ini Jawaban Yusril

Seharusnya, lanjut Neta, Ahok memberi dua alternatif. Pertama, warga pindah ke rusunawa. Kedua, bangunannya digusur dan dibayar ganti rugi. Sehingga, Pemprov DKI akan lebih manusiawi dan berkeadilan.

Namun, jika Ahok tetap ngotot karena landasannya hanya karena warga menduduki tanah negara, Neta balik mempertanyakan, kenapa selama ini negara seakan membiarkan tanahnya diduduki warga, malah sebagian warga sudah tinggal di Kampung Pulo sejak sebelum Indonesia merdeka.

"Kenapa Ahok tidak menggusur rumah-rumah di Pluit yang juga merambah tanah negara dan hutan lindung. Berani nggak menggusur warga Pluit dan memasukkan mereka ke rusunawa?," katanya

Ahok dinilai diskriminatif dan merasa paling benar sendiri?. "Padahal sikap ini bisa memicu konflik dan kekacauan," ungkapnya

Polda, kata Neta, jangan terjebak dengan sikap diskriminatif yang ditabur Ahok. Sebaiknya penggusuran dihentikan sementara, sebelum konflik yang lebih besar kembali meledak.(ss)

tag: #ahok  #picu kekacauan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
Dompetdhuafa X TS : Qurban
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...