Berita
Oleh Yunan Nasution pada hari Jumat, 28 Agu 2015 - 11:09:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Dari Ketum PBNU Hingga Yusril Bicara Tuhan di Banyuwangi

49Tuhan.jpg
KTP Tuhan, salah seorang warga Banyuwangi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Warga Banyuwangi, Jawa Timur bernama Tuhan, menuai kontroversi dan beragam tanggapan, setelah foto KTP-nya tersebar di dunia maya. Nama yang tergolong unik ini pun membuat para tokoh angkat bicara.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj misalnya menyarankan agar Tuhan mengganti namanya. Pasalnya menurut dia, nama Tuhan tersebut tidak etis digunakan.

Senada, Ketua Komisi VIII DPR Saleh Daulay berpandangan nama Tuhan bisa menimbulkan anggapan negatif dari masyarakat. Jika Tuhan berharap jadi Tuhan, hal itu sesuatu yang tidak pas dan perlu dikritisi juga kenapa, apa targetnya, atau hanya mencari sensasi.

Imam besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Yaqub menegaskan, nama Tuhan tidak dapat dipakai untuk nama manusia. Karena selain secara substansi tidak dibenarkan, penggunaan kata Tuhan dapat dipakai untuk bahan pelecehan.

Namun Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berpendapat lain tentang hal ini. Komisioner Komnas HAM Imdadun Rahmat meminta agar jangan sampai ada pemaksaan untuk mengganti nama Tuhan.

Bahkan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra pun ikut berkomentar seputar polemik tersebut. Menurutnya, nama pria di Banyuwangi itu sebaiknya tak perlu dipersoalkan lantaran selama ini banyak nama orang yang semakna dengan nama Tuhan itu sendiri.

Yusril mencontohkan, ada nama Kholik tapi selama ini tidak dipermasalahkan. Padahal Kholik itu salah satu nama Tuhan atau Asmaul Husna.(yn)

tag: #tuhan  #nama tuhan  #pria banyuwangi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soal Wacana Pembentukan Presidential Club, Barikade 98 Sebut Hanya Gimmick PolitikĀ 

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 08 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pembentukan Presidential Club yang diusulkan Prabowo Subianto dianggap hanya sebagai gimmick politik. Bahkan menjadi bentuk ketidakpercayaan diri sang presiden terpilih ...
Berita

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali ...