Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 10 Sep 2015 - 18:49:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota Komisi I: BIN Tak Usah Teriak-Teriak Kurang Anggaran

8Badan-Intelijen-Negara-BIN.jpg
Logo BIN (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanudin mengingatkan agar Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso tidak terus-menerus mempersoalkan minimnya anggaran operasional.

"Sebenarnya BIN tidak usah 'teriak-teriak' kurang (anggaran). Yang 'non-budgeter' (dana taktis) aja kan banyak," kata TB Hasanudin di kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (10/9/2015).

Hal ini, terang TB Hasanudin, pengurangan anggaran tersebut tidak hanya dialami BIN, namun terjadi pula di seluruh lembaga dan kementerian. Dia justru menyarankan agar BIN dibawah kendali Sutiyoso tidak terlampau bersandar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Jangan terlalu bersandar pada APBN, kan intelijen. Anggaran tahun 2015-2016 itu ada pengurangan, tapi itu semua kementerian dan lembaga," jelasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menyarankan agar BIN bersinergi dengan pihak lain, seperti dengan sejumlah perusahaan besar. Sinergi itu, menurut TB Hasanudin, tidak mengganggu netralitas BIN selama kerjasamanya selektif.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR, Kamis (10/9/2015), Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan lembaganya kekurangan sumber daya manusia untuk memastikan keamanan dalam Pilkada serentak.

"Saat ini umumnya satu anggota BIN meng-cover dua sampai tiga kabupaten kota, itu tidak masuk akal, pasti tidak maksimal," kata Sutiyoso.

Atas dasar tersebut BIN menurut dia, membutuhkan anggaran sesuai dengan kebutuhan.(yn)

tag: #bin  #anggaran bin  #kepala bin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...