Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Selasa, 29 Sep 2015 - 19:59:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Banyak Jaksa Pemalak, Jokowi Didesak Audit Kerja Jaksa Agung

8kejagung.jpg
Gedung Kejaksaan Agung (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Peneliti Indonesia Justice Watch (IJW) Fajar Trio Winarko mengungkapkan bahwa banyak dugaan kasus pemerasan yang melibatkan jaksa. Hal itu, karena lemahnya pengawasan dari pihak lembaga kejaksaan sendiri.

"Ini terjadi semenjak bidang pengawasan dijabat oleh seorang Plt, banyak kasus dugaan oknum jaksa pemeras dibiarkan begitu saja alias mangkrak. Laporan masyarakat seakan ditimbun begitu saja. Contoh dugaan pemerasan yang dilakukan oknum petinggi jaksa di Kejati Riau beberapa waktu lalu, yang diduga melakukan pemerasan milyaran rupiah terhadap beberapa SKPD disana, hilang begitu saja. Padahal Komisi Kejaksaan sudah memberikan rekomendasi, lalu dugaan pemerasan penanganan kasus refurbish part PLN dan masih banyak lagi. Presiden Joko Widodo harus tahu ini," kata Fajar di Jakarta, Selasa (29/8/2015).

Fajar menilai, penyebab lemahnya pengawasan tersebut karena masih kosongnya posisi Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung definitif saat ini. Ia heran, mengapa Jaksa Agung seperti mengabadikan posisi Jamwas yang kini dipegang pelaksana tugas (Plt) yakni Sekretaris Jamwas Jasman Panjaitan.

Lebih lanjut Fajar menilai peran pengawasan di kejaksaan kerap tumpul saat menangani kasus yang melibatkan jaksa.

"Dugaan pengawasan di kejaksaan biasa digunakan sebagai alat kepentingan untuk investasi jabatan sepertinya sudah menjadi rahasia umu. Bahkan sebagian jaksa yang lemah dijadikan korban atau tumbal untuk dipersalahkan. Ya semacam dipaksakan menjadi kambing hitam," paparnya.

Karena itu, Fajar mendesak agar Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Hukum Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) untuk mengevaluasi serta mengaudit kinerja Jaksa Agung.

"Jika Jokowi ingin revolusi mental terjadi di kejaksaan, ya perintahkan Menkopolhukam untuk mengaudit serta mengevaluasi kinerja Plt Jamwas serta jajarannya. Begitu juga dengan kinerja Jaksa Agung. Perbaiki dulu SDM di Kejaksaan, jangan hanya sibuk dengan pencitraan," ucapnya.(yn)

tag: #jaksa  #jaksa agung  #ijw  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...