Berita
Oleh Ilyas pada hari Rabu, 30 Sep 2015 - 10:33:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Rabu Pagi, Yuan China Menguat Jadi 6,3613 Terhadap Dolar AS

65yuan-china.jpg
Salah satu pecayahan mata uang Yuan China (Sumber foto : Ist)

BEIJING (TEROPONGSENAYAN) - Tingkat paritas tengah nilai tukar mata uang Tiongkok renminbi atau yuan, menguat 47 basis poin menjadi 6,36613 terhadap dolar AS pada Rabu (30/9/2015). Hal itu berdasarkan Sistem Perdagangan Valuta Asing Tiongkok.

Di pasar spot valuta asing Tiongkok, yuan diperbolehkan untuk naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.

Bank sentral Tiongkok, Peoples Bank of China (PBoC), mereformasi sistem pembentukan nilai tukar pada 11 Agustus menjadi lebih mencerminkan perkembangan pasar dalam nilai tukar yuan Tiongkok terhadap dolar AS.

Tingkat paritas tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang dari harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar setiap hari kerja dan juga mengacu pada tingkat penutupan pada hari sebelumnya, dalam hubungannya dengan kondisi penawaran dan permintaan serta pergerakan mata uang utama. (iy/an)

tag: #nilai tukar  #yuan  #dolar as  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puan Minta Penyimpangan Pada Proses Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 17 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kisruh pendaftaran siswa baru yang kembali terjadi untuk tahun ajaran baru 2025-2026. Menurutnya, persoalan berulang saat pendaftaran ...
Berita

Kritisi Pernyataan Gus Ulil, Legislator Singgung Fakta Ekplorasi Tambang Belum Mampu Sejahterakan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) ---Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengkritisi pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla yang menyebut penolakan tambang secara ...