Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Minggu, 04 Okt 2015 - 22:04:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Kasus Salim Kancil, Ada Upaya Sistematis untuk Tutupi Dugaan Korupsi di Lumajang

43tersangka-pembunuhan-salim-kancil-bertambah-JPdHV0jh3k.jpg
Para Demonstran Pendukung Salim Kancil (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dalam tinjauannya ke Lumajang, Jawa Timur, Komisi III DPR RI menemukan adanya proses pembiaran penegakan hukum secara terstruktur.

Hal ini diduga lantaran upaya menutupi dugaan korupsi terkait perijinan tambang yang dilakukan pemerintah daerah (pemda) setempat terhadap PT IMMS.

Karena itu, Komisi III DPR RI meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilibatkan dalam investigasi kasus pembunuhan aktivis anti-tambang, Salim Kancil dan penganiayaan terhadap Tosan.

"Dari proses pembiaran yang terstruktur dan tersistem ini, saya melihat ada banyak pihak yang terlibat dan harus diusut tuntas," kata Anggota Komisi III DPR RI, Risa Mariska saat dihubungi, Minggu (4/10/2015). ‎

"Saya juga meminta kepada KPK untuk memeriksa PT IMMS apabila ada unsur pidana korupsi kepada pemerintah setempat terkait dengan perijinan tambang‎," ‎ujar anggota legislatif dari Fraksi PDIP ini.

Menurut dia, ada beberapa alasan kenapa KPK harus dilibatkan. Pertama, ada indikasi pembiaran terkait dengan illegal mining yang sudah lama berjalan. Terlebih Bupati Lumajang yang sama sekali tidak memiliki data berapa jumlah tambang ilegal yang ada di wilayahnya. Kedua, ilegal mining tidak pernah diproses secara hukum dan justru dibiarkan oleh aparat setempat.‎

Selain itu, Risa juga menilai, Hariyono, yang menjadi salah satu aktor intelektual kasus penganiayaan dan pembunuhan sadis terhadap Salim Kancil, tak mungkin bisa menambang pasir secara liar bila tanpa adanya ‘bekingan’ dari orang kuat setempat.

Oleh karena itu, Risa pun meminta kepada Polda Jatim untuk terus mengembangkan dengan mengusut tuntas dugaan keterlibatan aparat kepolisian, Bupati maupun DPRD Kabupaten Lumajang. (mnx)

tag: #kasus salim kancil  #penambangan liar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...