Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Kamis, 22 Okt 2015 - 22:33:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Mensos: Pengebirian Syaraf Libido Juga Dilakukan Banyak Negara

92Diskusi-1.jpg
Diskusi Perlindungan Anak di Kantor Kementerian Sosial (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ‎sejak era pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid atau Gusdur sudah banyak diskusi digelar terkait perlindungan terhadap perempuan dan anak yang mendorong pemberatan hukuman bagi para pelakunya.

"Saat itu, banyak diskusi digelar tentang pemberatan hukuman atau strict punishment bagi pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Khofifah usai diskusi perlindungan anak di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Februari lalu, lanjut Khofifah, Indonesia menyatakan keadaan darurat dari narkoba dan pornografi, termasuk kejahatan seksual. Saat itu, disampaikan agar memberikan hukuman bagi pelaku yang bisa membuat efek jera atau shock therapy.

"Para pelaku diberikan hukuman agar ada efek jera atau shock therapy. Hal itu, juga sudah dilakukan di banyak negara, yaitu dengan pengebirian syaraf libido dan hukuman sosial social punishment," ungkapnya. (mnx)

tag: #hukuman kebiri untuk predator anak  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan dan arah kepemimpinan beliau yang ...
Berita

TelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ...