Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Senin, 26 Okt 2015 - 22:01:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Ini Dia Hukuman Kebiri Menurut Menkumham

96DSC_0174.JPG
Yasonna Laoly (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly menegaskan, hukuman kebiri dilakukan bukan dengan memotong kemaluan, melainkan dengan menyuntikan hormon agar hawa nafsu berkurang. Yasonna menjelaskan jika memotong kemaluan bisa disebut dengan pelanggaran HAM.

"Jadi begini, kebiri bukan dibuang itunya. Nanti kan itu ada caranya mengurangi hormon jahatnya. Kalau sampai ke situ (potong kemaluan) melanggar HAM kita nanti," ujat Yasonna di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/10/2015).

Yasonna juga membantah, jika mengurangi hormon hawa nafsu termasuk pelanggaran HAM. Alasannya, ketika mengurangi hormon hawa nafsu tersebut juga memerhatikan sisi kesehatan.

"Ada kritik-kritik juga itu melanggar HAM, kalau dibuang (hormonnya) nanti nggak bisa lagi seumur hidupnya dia punya keturunan, (tidak) punya kemampuan menikah. Di beberapa negara disuntik hormonnya justru supaya dia normal," ungkap Yasonna. (mnx)

tag: #hukuman kebiri untuk predator anak  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Legislator Dorong Pemerintah Pastikan Transisi Energi ke B50 Tak Abaikan Perlindungan Bagi Petani

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari mendorong Pemerintah untuk memastikan kebijakan transisi energi melalui peningkatan kadar biodiesel dari B40 menjadi B50 pada ...
Berita

Akademisi: Proyek Jalan Trans Halmahera Menguntungkan Perusahaan Tambang, Bukan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Astuti N Kilwouw menilai proyek pembangunan Jalan Trans Halmahera bukan ditujukan untuk kepentingan rakyat, melainkan ...