JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata langsung melobi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk merubah sikap Fraksi partainya di DPR RI yang keukeuh menolak RAPBN 2016.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edy Prabowo. Kata dia, Presiden Jokowi melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto untuk menjelaskan perbedaan pandangan mengenai Penyertaan Modal Nasional (PMN) untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pertemuan itu sendiri, ungkap Edy, dilakukan sekitar pukul 02.00 Jumat (30/10/2015) dini hari yang juga diikuti oleh Sekjen Partai Gerindra dan ketua bidang BUMN Partai Gerindra.
"Pak Presiden Jokowi melalui Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro untuk menerangkan langsung terkait PMN untuk BUMN," ujar Edy di gedung DPR RI, Jakarta, Jum'at (30/10/2015).
Edy tetap menilai bahwa RAPBN 2016 yang diajukan pemerintah lebih berpihak pada korporasi ketimbang kepentingan rakyat. Menurutnya, hal itu bisa dilihat dari dominannya penganggaran PMN bagi perusahaan-perusahaan BUMN daripada untuk program-program kerakyatan di dalam postur RAPBN 2016.
"Oke ada yang menyampaikan BUMN mungkin pro rakyat dan sebagainya. Tapi mana ada urusan korporasi bicara sosial. Kita bicara korporasi itu cari untung. Nah, apakah urgen BUMN sekarang kita suntik?," ungkap Ketua Komisi IV DPR itu.(yn)
