Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Sabtu, 31 Okt 2015 - 09:27:23 WIB
Bagikan Berita ini :

Gerindra Tolak Gedung Baru DPR Sebesar Rp 740 Miliar

82Partai-Gerindra.jpg
Partai Gerindra (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo menegaskan bahwa pembangunan gedung baru DPR Rp740 miliar belum mendesak. Jadi dalam hal ini Fraksi Gerindra tidak setuju dengan rencana tersebut.

Lebih baik, ujar Edhy, dana tersebut dialokasikan kepada kepentingan yang mendesak untuk korban asap, pendidikan, dan infrastruktur di desa-desa yang notabenenya masih tertinggal.

"Kami dari awal adanya usulan ini Fraksi Gerindra secara resmi menolak. Lebih baik dana tersebut dikembalikan lagi untuk kepentingan rakyat," kata Edhy saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (30/10/2015).

Ketua Komisi IV DPR ini menambahkan kalau pembangunan gedung baru DPR saat ini tidak tepat dilakukan, di saat ekonomi Indonesia sedang tidak stabil. Lagi pula, lanjut Edhy, ruangan yang sekarang ada masih cukup menampung tenaga ahli.

"Keuangan negara saat ini tidak membaik, tingkatkan saja dulu daya beli masyarakat, dan prioritas untuk pembangunan di tempat lain," paparnya. (iy)

tag: #gedung-dpr  #partai-gerindra  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puan Minta Penyimpangan Pada Proses Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 17 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kisruh pendaftaran siswa baru yang kembali terjadi untuk tahun ajaran baru 2025-2026. Menurutnya, persoalan berulang saat pendaftaran ...
Berita

Kritisi Pernyataan Gus Ulil, Legislator Singgung Fakta Ekplorasi Tambang Belum Mampu Sejahterakan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) ---Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengkritisi pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla yang menyebut penolakan tambang secara ...