Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Sabtu, 07 Nov 2015 - 10:08:15 WIB
Bagikan Berita ini :
Hasil Penelusuran BNPB

Ini Perbedaan Pola Waktu Kebakaran Hutan di Kalimantan dan Sumatera

37kebakaran-huan-ts.jpg
Kebakaran hutan (Sumber foto : TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Hutan hutan yang berada di Provinsi Kalimantan dan Sumatera merupakan kawasan yang paling rutin disasar kebakaran. Nyaris tiap tahun, hutan-hutan di kawasan tersebut menjadi pusaran kobaran api yang menyebabkan persoalan besar bagi Indonesia.

Sebagai kawasan yang paling sering mengalami kebakaran hutan, ternyata ada perbedaan pola waktu dan tren peningkatan persebaran api antara Kalimantan dan Sumatera di setiap tahunnya.

Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kebakaran hutan dipastikan terjadi pada setiap waktu memasuki bulan kemarau.

"Perbedaannya, kalau di Sumatera pada bulan Februari dan April mulai ada peningkatan hotspot dan kemudian menurun kembali. Kemudian terjadi (kebakaran hutan) lagi pada bulan Juni dan puncaknya di bulan Oktober. Kalau Kalimantan mulai ada peningkatan hotspot pada Juli dan berlanjut ke Oktober hingga September," ungkap Sutopo saat mengisi materi pengajian bulanan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang mengangkat tema "Pembakaran Hutan: Akar Masalah dan Solusinya" di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (6/11/2015) malam.

Iamenjelaskan perbedaaan pola waktu kebakaran hutan antara dua kawasan tersebut bukan satu-satunya tesis yang didapat dari proses penelitian yang dilakukannya. Ia juga mengaku menemukan kesimpulan bahwa pada setiap tahunnya, setiap lahan hutan di dua kawasan tersebut dilakukan pembakaran hingga sebanyak lima kali.

"Itu betul. Sehingga kita selalu ribut asap. Habis dipadamkan dibakar lagi. Satulahan dibakar sampai limakali selama satu tahun," ungkapnya. (iy)

tag: #bnpb  #kabut-asap  #kebakaran-hutan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...