Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 24 Nov 2015 - 13:03:35 WIB
Bagikan Berita ini :

Jika Jadi Tersangka Lahan Sumber Waras, Ahok: Nanti Saya Lawan Semua

5Basuki-Tjahaja-Purnama.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Usai melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI akhir pekan ini (29/11/2015) menargetkan akan menyerahkan hasil audit investigasi pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ditindaklanjuti.

Menanggapi hal itu, Ahok mengaku saat ini dirinya sudah siap untuk melawan KPK jika kemudian dia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang terindikasi merugikan uang negara hingga ratusan miliar tersebut.

"Kalau KPK sampai memersangkakan saya dengan alasan tidak jelas, berarti takdir saya juga melawan oknum KPK. Top banget, republik ini nanti saya lawan semua," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Sebelumnya, Ahok kerap kali menyebut BPK sangat tendensius dalam melakukan audit investigasi pembelian lahan RS Sumber Waras yang membelit dirinya.

Namun, Ahok mengaku tak gentar dan siap memberikan perlawanan kepada institusi atau lembaga manapun sepanjang institusi tersebut dihuni oleh oknum-oknum nakal.

"Mungkin memang sudah takdir saya, saya bilang untuk melawan institusi-institusi di republik ini yang diisi oleh oknum-oknum yang tidak betul," tegas Ahok.

Karena itu, Ahok blak-blakan menantang BPK RI agar tidak merasa keberatan untuk memublikasikan rekaman terkait pemeriksaannya pada Senin (23/11/2015) kemarin, yang berlangsung selama sekitar sembilan jam.

Dengan begitu, kata dia, nanti masyarakat atau publik akan menilai sendiri apakah Ahok atau BPK yang bersikap tak wajar.

"Buat yang suka ngata-ngatain saya, saya mau nasehatin begini, 'Hei aku sudah sembuh ya. Sudah bisa mengendalikan diri dari kata-kata toilet, terima kasih'," cetus Ahok.

Sebagaimana diketahui, kasus RS Sumber Waras mulai terkuak setelah BPK DKI menemukan indikasi kerugian negara dalam Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014.‎ Dalam temuannya, BPK menyebut ada indikasi kerugian uang negara yang jumlahnya mencapai ratusan miliar. (mnx)

tag: #ahok  #balai-kota  #bpk  #kpk  #rs-sumber-waras  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...