Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Sabtu, 28 Nov 2015 - 13:23:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota Komisi IV: Menteri Susi Banyak Bohongnya

56susi1.jpg
Susi Pudjiastuti (Sumber foto : Indra Kusuma)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sejauh ini, masyarakat Indonesia banyak dikejutkan dengan berbagai data yang berbeda antara kementerian dengan data dari lembaga lain yang consern pada bidang yang sama. Seperti yang terjadi di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan mengungkapkan, asumsi keberhasilan sebagaimana yang diklaim KKP tidak disertai dengan bukti yang jelas. Ia mengaku belum bisa melihat data dan fakta dari prestasi keberhasilan yang dicapai Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti.

"Mana buktinya? Bu menteri membohongi presiden dan masyarakat. Banyak kebohongan yang dilakukan bu Susi. Hanya ekspose aja, gak pernah ada bukti, Maunya juga produksi drop," ujar Daniel di Jakarta, Sabtu (28/11/2015).

Meski publik mengelu-elukan kinerja Menteri Susi, Daniel jutru menunjukkan fakta yang berbeda. Ia memperlihatkan bagaimana anak buat Jokowi itu gagal mendongkrak Pendapatan Nasional Bukan Pajak (PNBP).

"Jelas-jelas PNBP perikanan hancur dan jauh dari targetnya dia maupun dari capaian pemerintahan lalu yang hingga 300 Milyar. Terakhir bulan lalu PNBP baru dapat 30 milyaran dari target 1,3 triliun yang digembar gemborkan bu Susi. Faktanya hanya 10 persen dari PNBP. Tahun lalu pemerintahan sebelumnya yang mencapai 300 milyar. Sekarang, bu Susi baru dapat 30-an milyar pada awal Oktober ini," paparnya

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim telah mampu mencapai berbagai keberhasilan karena gencarnya melakukan perang terhadap ilegal fishing. Salah satunya, KKP telah menyatakan telah berhasil meningkatkan produktifitas perikanan nasional 8,6 persen.(yn)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement