Berita
Oleh Yunan Nasution pada hari Kamis, 03 Des 2015 - 19:00:40 WIB
Bagikan Berita ini :

Setelah TNI AU, Kini Polri Ingin Beli Helikopter Mewah AW-189

9agustawestland-189.jpg
Helikopter AgustaWestland AW-189 (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Selain lembaga Kepresidenan, Polri ternyata juga akan membeli helikopter Agusta Westland (AW) 189 sebanyak satu skuadron. Namun Indonesia Police Watch (IPW) berharap Polri membatalkan rencana ini, mengingat harga helikopter itu terlalu mahal.

Berdasarkan penelusuran IPW, dalam rencana strategi (Renstra) pinjaman luar negeri (PLN) Polri tahun 2015-2019, rencana pembelian helikopter semula direncanakan untuk anggaran PLN tahun 2017 dengan nilai USD 150 juta atau sekitar Rp 1,95 triliun. Tapi kemudian dimajukan ke anggaran PLN tahun 2015.

“Tak jelas kenapa rencana itu dimajukan. Akhir November 2015 lalu Mabes Polri sudah membahas rencana pembelian heli AW 189 ini,” ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan persnya, Kamis (3/12/2015).

Menurutnya, rencana pembelian heli dilakukan melalui Sur, seorang mafia proyek yang sudah sangat dikenal di lingkungan Polri. AW 189 helikopter buatan Inggris-Italia, yang harga perunitnya mencapai 20 juta dolar dan secara bertahap Polri akan membelinya untuk satu skuadron.

AW 189 bisa dimodifikasi untuk operasional lepas pantai, SAR maupun untuk mengangkut personil. Kapasitas penumpangnya 16 orang.

Berbeda dengan heli AW 101 yang akan dibeli Kepresidenan, kapasitas penumpangnya 30 orang dan harganya USD 21 juta atau 16,2 juta euro. AW lebih canggih dari super puma maupun heli lain di kelasnya.

“Rencana pembelian heli ini memang untuk mengganti sejumlah helikopter Polri yang rata-rata sudah berusia uzur. Hanya saja harga heli AW 189 dinilai terlalu mahal, baik harga pembelian maupun perawatannya. Sementara biaya perawatan Alutsista di Polri sangat minim,” katanya.

Sehingga, lanjut Neta, jika Polri tetap nekat membeli AW 189 dikhawatirkan heli supercanggih itu akan uzur sebelum waktunya, mengingat minimnya anggaran perawatan Alutsista di Polri.

“Sebab itu IPW mendesak Polri membatalkan rencana pembelian AW 189. Dalam membeli Alutsistanya Polri harus mengacu kepada UU 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan yang menyebutkan pembelian Alutsista diprioritaskan ke industri dalam negeri,” ungkapnya.

Jika Polri membeli Alutsistanya dari industri dalam negeri, seperti dari PTDI, jaminan dan biaya perawatannya akan jauh lebih murah. Apalagi PTDI saat ini sudah “memproduksi” beberapa jenis heli sekelas AW 189, seperti heli Eurocopter EC 175 hasil kerjasama PTDI dengan Airbus yang harganya hanya 7,9 juta dolar AS atau heli Bel 525 dan Super Puma EC225 yang berkapasitas 19 orang.

Dengan membeli heli dari industri dalam negeri berarti Polri ikut mendukung kemajuan industri pertahanan dalam negeri. Koordinasi pembelian dan perawatan akan lebih mudah serta murah. Yang lebih penting lagi dalam proses pembelian itu tidak melibatkan mafia proyek.(yn)

tag: #polri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 26 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan ...
Berita

Ketua DPD PAN Ahmad Fauzi Nilai Zulkifli Hasan Layak Lanjutkan Ketum PAN

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPD PAN Kabupaten Labuhanbatu Utara sumut Ahmad Fauzi Syahputra menilai, Zulkifli Hasan layak dan pantas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum), PAN ...