IRAN (TEROPONGSENAYAN) - Kedutaan Arab Saudi di Iran diamuk massa pada Sabtu (2/1/2016).

Tindakan itu adalah respon yang diberikan penganut Syiah di Iran yang marah terhadap eksekusi mati ulama Syiah di Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Berikut laporan sejumlah media mengenai kejadian tersebut:

Kantor Berita ISNA
"Ada kobaran api di dalam kedutaan ... para demonstran mampu masuk ke dalam tetapi (kemudian) diusir," seperti yang ditulis oleh kantor Berita ISNA.

Kantor Berita AFP
"Api telah membakar bagian dalam kedutaan. Polisi ada di mana-mana dan telah membubarkan para demonstran, beberapa di antaranya telah ditangkap,“ ujar seorang saksi mata kepada AFP.

Seperti diketahui Arab Saudi mengeksekusi seorang ulama Syiah terkemuka di Saudi bersama dengan puluhan anggota Alqaeda, Sabtu, yang memesankan negara ini tidak menoleransi jihadisme dan kekerasan oleh minoritas Syiah di negeri itu.

Sebagian besar dari 47 orang yang dieksekusi itu terbukti melakukan serangan atas nama Alqaeda di Saudi sepuluh tahun silam, namun empat di antaranya, termasuk ulama terkemuka Syiah Nimr al-Nimr, adalah warga Syiah yang dituduh menembak polisi dalam demonstrasi antipemerintah beberapa tahun belakangan.

Eksekusi dilakukan di 12 kota di Saudi, empat penjara digunakan untuk tempat eksekusi dengan regu tembak, dan sisanya dipancung. (Icl)