JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah telah resmi menurunkan harga bahan bakar minyak. Dalam harga baru ini, tidak dimasukkan pungutan dana ketahanan energi yang sempat menjadi kontroversi.
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengapresiasi langkah pemerintah tersebut.
Menurut Agus, harus ada pembicaraan secara spesifik dalam dana ketahanan energi tersebut antara pemerintah dan DPR agar tidak terjadi lagi polemik di masyarakat.
"Silahkan untuk mengambil dana ketahanan energi, dana ketahanan energi itu sangat penting, karena energi fosil kita pasti akan habis, dan kita sekarang ketergantungan impor kita cukup tinggi, padahal kita punya sumber daya energi yang cukup tinggi, misalnya, geotermal, geotermal kita belum garap maksimal kok," kata dia di kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (5/1/2016)..
"Tanpa adanya dana ketahanan energi bagaimana kita bisa garap ini, tapi tidak dikutip dari penjualan BBM, karena apapun yang ada kita harus mengembangkan energi alternatif, energi yang ramah lingkungan," tambahnya.
Apalagi, kata Politisi Demokrat ini, saat ini sedang menghadapi MEA, yang sejatinya produk dalam negeri harus bisa bersaing dengan produk dari luar.
"Saya terus terang saat ini agak worry, karena produk-produk kita belum mampu bersaing di MEA itu sendiri, manakala produk negara lain justru akan membanjiri negara kita sendiri. Sehingga kita harus menyiapkan produk kita agar lebih tinggi," tandasnya.(yn)