Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Minggu, 28 Feb 2016 - 15:44:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Yaqut Cholil: Ekonomi Kerakyatan adalah Sokoguru Perekonomian Nasional

30yaqut.jpg
Anggota komisi VI Yaqut Cholil Qoumas (tengah) saat mengisi seminar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di gedung NU Pekalongan, Minggu (28/2/2016). (Sumber foto : Ahmad Hatim/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VI DPR Yaqut Cholil Qoumas mengisi seminar Seminar Sosialisasi 4 Pilar di gedung NU Kabupaten Pekalongan, Minggu, (28/2/206). Acara tersebut dihadiri ratusan tokoh masyarakat, kiai, santri, warga NU dan masyarakat umum.

Dalam keempatan itu, Cholil menekankan supaya masyarakat aktif dalam menghidupkan konsep ekonomi kerakyatan untuk diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, ekonomi kerakyatan merupakan pancang kekuatan bagi ketahanan ekonomi nasional.

"Ekonomi kerakyatan adalah sokoguru perekonomian nasional," ujar Yakut dihadapan para peserta seminar Sosialisasi 4 Pilar di Gedung NU Kabupaten Pekalongan, Minggu, (28/2/206).

Yakut menjelaskan ekonomi kerakyatan sebagai antitesa dari ekonomi liberal yang seluruh mekanisme perdagangannya dipasrahkan pada pasar. Hanya saja, lanjut dia, peran masyarakat dalam menggalakkan ekonomi kerakyatan harus juga mendapatkan perhatian masyarakat.

"Perekonomian nasional Indonesia tidak bisa sepenuhnya diserahkan pada mekanisme pasar bebas. Tetapi negara harus hadir dan mendorong tumbuh kembangnya ekonomi kerakyatan yang berbasiskan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sebagai perwujudan cita-cita keadilan sosial dalam Pancasila. Ekonomi kerakyatan harus didukung negara melalui program inkubasi dan kemitraan melalui BUMN (Badan Usaha Milik Negara). BUMN selain berfungsi sebagai korporasi murni yang bertugas mencari keuntungan (deviden) bagi negara juga harus mempunyai tanggung jawab sosial untuk memberdayakan lingkungan masyarakat di sekitar lokasi bisnis BUMN tersebut”, kata pria yang saat ini menjabat sebagai ketua PP GP Ansor tersebut.

Laki-laki yang biasa dipanggil Gus Tutut ini mengungkapkan BUMN dapat mengoptimalkan aset-asetnya yang kurang produktif untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. Sebagai wakil rakyat di komisi VI yang membidangi persoalan BUMN, Gus Tutut menegaskan kesiapannya untuk turut membantu mensinergikan kepentingan masyarakat dengan pemerintah dalam rangka penguatan ekonomi kerakyatan.

"Apabila UMKM tumbuh dan berkembang pada gilirannya kesejahteraan masyarakat akan meningkat sehingga mempunyai daya beli yang tinggi dan dapat menggerakkan perekonomian nasional yang sedang lesu," demikian pendapat Gus Tutut.(yn)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement