Bisnis
Oleh Aris Eko pada hari Minggu, 20 Mar 2016 - 12:06:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Pantai Samas-Bantul Jadi Pusat Listrik Tenaga Angin, Ini Gambaran Penampakannya

92images (35)_1458448890413.jpg
Pusat Listrik Tenaga Bayu di Pantasi Samas, Bantul, Yogyakarta (Sumber foto : Antara)

BANTUL (TEROPONGSENAYAN)--Sepanjang pantai Samas dan Pandansimo, Bantul, Yogyakarta segera menjadi lokasi 'jajaran pohon' besi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau Angin (PLTB). Sejumlah 'pohon' unit PLTB akan dibangun untuk menghasilkan 50 MW listrik.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bantul, akan menentukan titik-titik lokasi pemasangan turbin-turbin atau kincir angin sebagai pembangkit listrik tenaga bayu yang rencananya dikembangkan di sepanjang pantai selatan. Sejumlah kajian segera dilakukan.

"Untuk PLTB (pembangkit listrik tenaga bayu) secepatnya mungkin direalisasikan, kemudian setidaknya pada Mei nanti akan ditentukan titik-titik tapak turbinnya," kata Tri Saktiyana, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, di Bantul, Minggu (21/3/2016).

Menurut dia, PLTB di sepanjang pantai selatan Bantul mulai dari Samas hingga Pandansimo itu akan dibangun investor asal Amerika Serikat UPC Jogja Bayu, upaya pengembangan energi baru terbarukan tersebut sudah mendapat persetujuan pemerintah pusat.

Ia mengatakan, setidaknya akan ada 28 turbin angin dengan ketinggian masing-masing sekitar seratus meter, direncanakan PLTB pantai selatan tersebut bisa membangkitkan energi listrik hingga 50 megawatt.

"Namun untuk sekarang ini titik letak kepastian tiang-tiangnya belum, makanya tahun ini baru kepastian titik-titik itu, karena ini yang paling penting," katanya.

Pihaknya mengakui untuk menentukan kepastian titik-titik lokasi turbin angin yang paling tepat tidak mudah, karena terlebih dulu membutuhkan studi dan kajian tim ahli, untuk mengetahui karakter angin pantai selatan yang selalu berubah-ubah.

"Itu harus ada riset terhadap perubahan arah angin, termasuk turbin yang cocok dengan karakter angin. Jadi, untuk membangkitkan energi yang paling penting titik-titiknya, karena kalau hanya mendirikan turbin paling butuh waktu tujuh hari tiap titik," katanya.

Sementara itu, mengenai kapan merealisasikan pembangunan PLTB itu, pihaknya menyerahkan kepada investor, sebab pemda hanya memiliki kewajiban menyiapkan lahan, namun pihaknya berharap mulai direalisasikan tahun 2016.

"Ini merupakan 'barang' (proyek) mahal, tidak bisa terburu-buru, namun kalau kita berharap peletakan batu pertama pambangunan PLTB di tahun ini," kata Tri Saktiyana.(ris/ant)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 18 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui program Sahabat Ibu ...
Bisnis

Gak Perlu Antre, Klaim JHT Rp15 Juta Kini Bisa di JMO!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kabar gembira bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah memenuhi syarat untuk melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Mulai bulan Mei 2025, peserta BPJS Ketenagakerjaan ...