Ragam
Oleh Atto Santoso pada hari Sabtu, 26 Mar 2016 - 15:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Terlibat Skandal Suap, Pejabat Angkatan Laut AS Dipenjara Empat Tahun

63160326025932_us_navy_640x360_ap_nocredit.jpg
Daniel Dusek membantu memastikan agar kapal-kapal AS berhenti di pelabuhan di mana kontraktor pertahanan GDMA beroperasi. (Sumber foto : BBC)

Daniel Dusek memberikan informasi dengan imbalan tinggal di hotel mewah dan jasa prostitusi.

Dusek juga diperintahkan untuk membayar denda $70.000 atau sekitar Rp900 juta lebih dan penggantian $30.000 atau sekitar hampir Rp400 juta pada angkatan laut.

Dia adalah perwira tertinggi yang dituntut dalam salah satu kasus penyuapan terbesar di militer AS.

Saat menjatuhkan hukuman penjara 46 bulan, hakim Janis Sammartino di San Diego, California, mengatakan, "Sangat tak bisa dibayangkan oleh pengadilan bahwa seseorang dalam posisi Anda di Angkatan Laut AS bisa menjual informasi dengan imbalan yang Anda dapat - kamar hotel, hiburan dan jasa prostitusi."

Dusek, 49, yang pada Januari 2015 sudah mengaku bersalah karena menerima suap, mengatakan pada pengadilan bahwa dia tak akan memaafkan dirinya sendiri atas tindakannya.

Mantan kapten tersebut adalah satu dari beberapa mantan dan pejabat angkatan laut yang dituntut atas skandal suap puluhan juta dolar. Dalam karirnya, Dusek pernah menjabat sebagai wakil direktur operasi untuk armada ke-7 AS.

Pria yang menjadi pusat skandal ini, kontraktor Leonard Francis, sudah mengaku bersalah dalam kasus tahun lalu, dan mengakui bahwa perusahaan layanan pelabuhannya yang berbasis di Singapura, Glenn Defence Marine Asia (GDMA), memberi makanan, alkohol, membayar biaya hotel mewah dan hadiah lain buat Dusek dan beberapa orang lain untuk memastikan agar kapal AL AS berhenti di pelabuhan-pelabuhan di mana GDMA beroperasi.

Dusek bahkan sempat mengatur agar kapal pengangkut pesawat - USS Abraham Lincoln - berhenti di Port Klang, Malaysia, terminal pelabuhan yang dimiliki oleh Francis. Biaya kunjungan pada 2010 itu membebani negara sekitar $1,6 juta atau sekitar Rp20 miliar lebih, kata pihak berwenang.

"Pengkhianatan Kaptek Dusek adalah hal yang paling mengganggu karena angkatan laut menempatkan begitu banyak kepercayaan, kekuasaan dan otoritas di tangannya," kata Jaksa Penuntut AS Laura Duffy. (iy/bbc)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Mimpi Hashim: Menjadikan Indonesia Pusat Pelatihan dan Pelestarian Bambu Dunia

Oleh Ariady Achmad dan team teropongsenayan.com
pada hari Jumat, 20 Jun 2025
Jakarta, 20 Juni 2025 – Di tengah gempuran perubahan iklim global, hadir satu wacana yang terdengar sederhana namun sarat makna ekologis dan ekonomis: bambu. Tanaman yang lekat dengan tradisi ...
Ragam

Tetap Aktif dan Berdaya di Usia Lanjut: Optimalisasi AI untuk Menambah dan Merawat Pengetahuan

Usia lanjut sering kali diiringi oleh tantangan seperti menyusutnya lingkaran sosial, menurunnya keterlibatan dalam dunia kerja, serta perubahan pola aktivitas sehari-hari. Namun, di era digital dan ...