Jakarta
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Selasa, 19 Apr 2016 - 12:43:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Nelayan Muara Angke Beberkan Kebohongan Ahok

95nelayan-muara-angke.jpg
Perwakilan nelayan Muara Angke menggelar jaring dengan sejumlah ikan yang masih nempel di jaring sebagai bukti bahwa di pantai utara Jakarta yang dijadikan reklamasi masih ada ikannya. Aksi tersebut digelar di kantor LBH Jakarta, Selasa (19/4/2016). (Sumber foto : Ahmad Hatim/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sejumlah perwakilan nelayan dari kawasan Muara Angke dan sekitar pesisir utara Jakarta membeberkan berbagai bukti kebohongan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BAP) atau Ahok kondisi ikan di perairan pantai utara Jakarta.

Mereka membawa bukti guna membantah pernyataan Ahok yang mengatakan sejak awal tidak ada ikan di area dibangunnya reklamasi.

Di hadapan awak media, para nelayan tersebut menggelar jaring dengan sejumlah ikan yang masih terkait. Maksud digelarnya jaring itu oleh mereka untuk membuktikan bahwa di pantai utara masih ada biota laut.

"Dia (Ahok) bilang dari dulu (di pantai utara Jakarta) nggak ada ikan. Dan jangan seenaknya ngomong gitu Ahok. Kalau perlu Ahoknya ayo ikut ngejaring," ujar salah satu nelayan Muara Angke Suhali di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (19/4/2016).

Pernyataan Ahok itu, ucap Suhali, hanya ingin mengelak dari tuduhan bahwa proyek reklamasi yang dibangun oleh pengembang di kawasan pantai utara Jakarta merampas hak para nelayan.

Ia mengatakan, faktanya sejak awal terdapat banyak ikan di kawasan pantai utara Jakarta. Namun, terjadi kepunahan biota laut di kawasan itu setelah pembangunan reklamasi.

"Kami merupakan keturunan nelayan. Sejak awal kami keluarga nelayan. Bekerja dari mencari ikan. Mata pencaharian kami dari mencari ikan. Tapi sejak reklamasi ini, kami menjadi menderita. Karena sudah tidak ada lagi tangkapan," ungkapnya.

Seperti diketahui, Ahok sempat mengeluarkan pernyataan bahwa sebenarnya sejak awal memang tidak ada ikan di sekitar kawasan laut pembangunan reklamasi. Pernyataan itu sebagai bentuk respons dirinya terhadap aksi nelayan yang melakukan penutupan terhadap pulau G.(yn)

tag: #ahok  #proyek-reklamasi-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...