JAKARTA (TEROPONGSEANAYAN) -Lagi-lagi soal nomor plat mobil. Angka dan huruf yang tertera tidak sekadar menjadi identitas dari sebuah kendaraan yang bisa ditumpangi di jalan, tapi juga menjadi identitas dan ciri khas pemiliknya.
Tidak mungkin photo diri dipasang di mobil yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari, kecuali pada saat kampanye. Itupun hampir tidak mungkin digunakan pemiliknya untuk aktivitas sehari-hari. Biasanya justru lebih sering digunakan sebagai kendaraan operasional dukungan.
Saat Munas Partai Golkar di Ancol dari Jumat hingga Senin lalu, ada satu mobil yang sangat mencolok baik posisi parkir maupun nomor polisinya B 1 RAL. Sedan Lexus warna hitam itu adalah milik Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono. Mobil tersebut terparkir di lobi utama pintu masuk Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara selama munas berlangsung. "Iya, memang itu mobil Pak Agung," kata seorang petugas valet parkir di lobi hotel meyakinkan.
Jika hanya dilihat dari plat nomor memang belum terbaca pemilik kendaraan itu. Tapi setelah melihat bahwa yang naik atau turun dari kendaraan mewah itu mantan Ketua DPR Agung Laksono, maka tanpa melihat orangnya pun saat melihat mobil itu , sudah mengetahui itu milik mantan Menko Kesra era Presiden SBY. Dari huruf terakhirnya B 1 RAL, makin jelas keterkaitannya dengan pemiliknya. Dari huruf belakangnya akan bermakna inisial nama lengkap HR Agung Laksono (Haji Raden Agung Laksono). Karena plat nomor mobil paling banyak belakangnya 3 huruf, maka yang diambil hanya inisial tiga huruf terakhir atau RAL.
Sama juga plat nomor dari Ketua DPP Partai Golkar versi Ancol Agun Gunandjar Sudarsa. Mobil Jeep Wrangler yang digunakan selama di Munas Ancol bernomor B 234 GUN yang merupakan ejaan huruf terakhir dari namanya. Jadi terserah pilih nomor dan huruf apa, yang jelas biayanya pasti berbeda dari yang nomor-nomor biasa. Tapi untuk menunjukkan 'keakuan' seseorang, biaya biasanya nomor dua. (ss/b)