Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Selasa, 09 Des 2014 - 21:58:46 WIB
Bagikan Berita ini :

ICW: Jokowi Tak Punya Grand Design Pemberantasan Korupsi

6Kabinet Jokowi.jpg
Kabinet Kerja Jokowi-JK (Sumber foto : Eko S Hilman/TeropongSenayan)
Teropong Juga:

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan sebut Presiden Jokowi tak punya grand design pemberantasan korupsi. Ia membandingkannya dengan mantan Presiden SBY, ICW Nilai Jokowi tak Punya Grand Design Pemberantasan Korupsi

"Kami tidak melihat grand design pemberantasan korupsi dari pemerintahan Jokowi ke depan. Pemberantasan korupsinya masih tambal sulam dan tidak fokus," kata Ade saat diskusi yang bertajuk "50 Hari Pemerintahan Jokowi" di kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Senin (8-12-2014).

Ade menilai Jokowi tidak mampu memenuhi ekspektasi sebagaimana yang diinginkan publik. Ia melihat dari konteks penempatan beberapa menteri di jajaran kabinet kerja yang secara kapasitas dan integritasnya meragukan.

ICW melihat ada potensi kegagalan Jokowi dalam menata pemerintahan yang bersih dari unsur-unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Terutama dari dua jabatan strategis yang memiliki kaitan yang signifikan dengan persoalan KKN yaitu Menteri Hukum dan HAM dan Jaksa Agung.

"Orang partai banyak konflik kepentingan, termasuk mempunyai hambatan dalam pemberantasan korupsi. Menurut saya ini cukup mengecewakan," ujarnya.

Seperti diketahui Menkumhan yakni Yasonna Laoly berasal dari partai pengusung utamanya yakni PDIP. Sedangkan Jaksa Agung HM Prasetyo yang berasal dari Partai Nasdem. Bahkan, Kedua nama tersebut merupakan mantan anggota DPR dari partai masing-masing.residen masih lebih bervisi daripada Jokowi terkait hal itu.

"Kami tidak melihat grand design pemberantasan korupsi dari pemerintahan Jokowi ke depan. Pemberantasan korupsinya masih tambal sulam dan tidak fokus," kata Ade saat diskusi yang bertajuk "50 Hari Pemerintahan Jokowi" di kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Senin (8-12-2014).

Ade menilai Jokowi tidak mampu memenuhi ekspektasi sebagaimana yang diinginkan publik. Ia melihat dari konteks penempatan beberapa menteri di jajaran kabinet kerja yang secara kapasitas dan integritasnya meragukan.

ICW melihat ada potensi kegagalan Jokowi dalam menata pemerintahan yang bersih dari unsur-unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Terutama dari dua jabatan strategis yang memiliki kaitan yang signifikan dengan persoalan KKN yaitu Menteri Hukum dan HAM juga Jaksa Agung.

"Orang partai banyak konflik kepentingan, termasuk mempunyai hambatan dalam pemberantasan korupsi. Menurut saya ini cukup mengecewakan," ujarnya.

Seperti diketahui Menkumhan yakni Yasonna Laoly berasal dari partai pengusung utamanya yakni PDIP. Sedangkan Jaksa Agung HM Prasetyo yang berasal dari Partai Nasdem. Bahkan, Kedua nama tersebut merupakan mantan anggota DPR dari partai masing-masing. (b)

tag: #grand design pemberantasan korupsi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement