Jakarta
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Senin, 06 Jun 2016 - 13:18:08 WIB
Bagikan Berita ini :

PDIP Imbau WNI di Luar Negeri tak Ikuti Cara-Cara Kotor Teman Ahok

69pdip.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris mengimbau kepada warga negara Indonesia untuk tidak melakukan cara-cara kotor pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal sebagai Teman Ahok. Pasalnya mereka telah melakukan kegiatan politik di luar negeri.

Imbauan tersebut dilontarkannya menanggapi peristiwa ditangkapnya dua pentolan Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang gara-gara melakukan kegiatanpolitik di Singapura. Keduanya ditangkapImigrasi Singapura ketika tiba di Bandara Changi, Sabtu (4/6/2016) siang.

"Sebagai sebuah negara berdaulat Singapura tentunya punya aturan perundang-undangan sendiri. Singapura melarang warga asing untuk melakukan kegiatan politik di negaranya dan posisi itu harus kita hormati," kata politisi PDIP ini di Jakarta, Senin (06/06/2016).

Terkait hal itu,ia mengakusempat meminta penjelasan dari kedutaan Singapura di Jakarta terkait persoalan tersebut. Oleh karenanya, ia minta WNI agar perilaku semacam ini tidak terjadi lagi.

"Saya menghimbau agar ke depan WNI yang ingin melakukan kegiatan-kegiatan yang sensitif bisa sebelumnya menanyakan kepada perwakilan kita di luar negeri mengenai kebiasaan dan aturan yang berlaku di negara tersebut agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,"jelasnya.

Teman Ahok Kapok

Sebelumnya, Amalia Ayuningtyas, salah satu pendiri "Teman Ahok" mengaku kapok usai ditahan di Singapura hingga belasan jam. Amalia mengaku, apa yang ia alami bersama Teman Ahok lainnya, yakni Richard Handris Saerang merupakan pelajaran yang tak boleh terulang lagi.

"Ini jadi pelajaran," kata Amalia singkat saat dihubungi wartawan, Minggu (5/6/2016).

Sementara Teman Ahok lainnya yang juga ditahan, Richard, mengaku peristiwa penahanan itu terjadi karena adanya peraturan di Singapura yang tidak memperbolehkan adanya kegiatan bersifat politis.

"Peraturan di Singapura tidak memperbolehkan itu," akunya, menyesal. (iy)

tag: #ahok  #teman-ahok  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...