SURABAYA (TEROPONGSENAYAN) - Lima mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat software (piranti lunak) pengukur kadar busa minyak pelumas.
Software tersebut berfungsi sebagai parameter kualitas pelumas, karena berpengaruh terhadap keausan mesin.
"Pengujian busa ini sangat penting untuk produk-produk pelumas, seperti yang digunakan pada kapal maupun kendaraan bermotor," kata ketua tim, Nadifah Taqwina Hartrining Pangestuti, di Surabaya, Selasa (7/6/2016).
Penelitian yang masuk dalam Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Teknologi (PKM-T) itu, katanya, berawal dari data Badan Pusat Statistik (BPS), dari tahun ke tahun tentang jumlah kendaraan bermotor terus meningkat, sehingga perlunya parameter uji pelumas.
Bersama keempat rekannya yaitu Andin Istiqomatul Husnia, Mokhammad Deny Basri, Mokhammad Dedy Bastomi, dan Akhmad Afrizal Rizqi bekerja sama dengan PT Pertamina Lubricants Gresik (PUG) dalam menginovasi alat parameter uji pelumas yakni foaming test.
"Alat pengukuran kadar busa pelumas ini bernama FoamLab. Software ini menggunakan sistem pengolahan gambar sebagai salah satu teknik pengukuran volume busanya," ujar dia.
Mokhammad Deny Basri menambahkan FoamLab merupakan software yang dirancang khusus untuk keperluan pengukuran tendensi dan stabilitas pelumas.
"Software ini memanfaatkan kamera sebagai sensor dengan bahasa pemrograman delphi sebagai pengolah gambar dan video," terangnya.
Menurut dia, tendensi dan stabilitas itu yang menjadi parameter uji kebusaan. Tendensi sendiri adalah volume busa yang terbentuk saat 10 menit pertama.
"Sedangkan stabilitas merupakan volume busa yang tersisa saat 5 menit dari pengukuran tendensi pada kondisi suhu dan sistem diffuser yang terkontrol," ujarnya.
Software FoamLab, lanjutnya, masih harus melalui uji sertifikasi dan standarisasi pengukuran untuk dapat diterapkan di seluruh Laboratorium Kualitas Kontrol PT Pertamina di Indonesia.
"Saat ini sedang kalibrasi FoamLab, agar software FoamLab dapat membantu dalam uji kebusaan pelumas. Dengan alat ini maka hasil pengukuran uji busa menjadi akurat," terangnya.
Seorang analis laboratorium di PT Pertamina PUG, Komarudin menambahkan software FoamLab pun bisa berjalan otomatis tanpa harus ditunggu dan mudah dioperasikan.
"Alatanya mudah dioperasikan karena sangat sederhana, sehingga bisa membantu menguji kebusaan pelumas dengan mudah," tandasnya.(yn)