Ragam
Oleh pamudji pada hari Minggu, 12 Jun 2016 - 16:42:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Mudah Dipenjarakan, Guru Tak Nyaman Lagi Mengajar di Sekolah

14gurudipenjara.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pelaksana Tugas Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rasidi mengatakan, sekolah bukan lagi tempat yang nyaman bagi guru untuk mengajar menyusul maraknya kasus pemenjaraan guru oleh wali murid.

"Sekolah bukan lagi sebagai ruang yang nyaman bagi para guru dalam mendidik, menanamkan budi pekerti, membentuk karakter, dan nilai-nilai disiplin dan kerja keras siswanya. Para guru dicekam rasa ketakutan dalam melaksanakan tugas edukatifnya," ujar Unifah di Jakarta, Minggu (12/6/2016).

Dia menambahkan, ada nilai-nilai yang berubah dalam diri masyarakat serta ada pemahaman yang salah terhadap aturan sekolah.

"PGRI meminta para guru untuk mengubah metoda mengajar yang lebih ramah pada anak. Guru-guru diminta mempelajari dan mencermati aturan, serta diminta memperkuat kompetensi pribadi dan sosial dalam menghadapi peserta didik yang seringkali menguji kesabaran guru," kata dia.

Namun demikian jika guru khilaf atau kurang sabar dalam menjalankan tugas, maka pihaknya meminta agar masyarakat menghormati pekerjaan guru tersebut.

"Jangan langsung para guru ditahan atau dilaporkan sepihak oleh orang tua. Ajaklah bicara, tolong dimediasi dengan kepala sekolah, orang tua, dan pihak terkait," ujarnya.

PGRI di semua tingkatan siap memediasi melalui Dewan Kehormatan Guru (DKGI) dan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH). Selain itu PGRI telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kapolri, bahwa guru yang melakukan pelanggaran profesi, ditengahi oleh PGRI bersama DKGI dan LKBH.

"Tidak boleh, serta merta ditahan dan dipenjarakan," tegasnya.

Sayangnya, nota kesepahaman itu tidak bekerja efektif hinggal level implementasi di lapangan. Polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat seharusnya tidak bertindak berlebihan.

Terkait hal itu, PGRI segera mengirim surat kepada Kapolri tentang permohonan audiensi mengenai maraknya kasus pemenjaraan guru atas laporan orang tua.

"Kami ingin guru tenang dalam bekerja. Saya yakin tidak seorangpun guru berniat untuk mencelakakan anak didiknya sendiri," tegas dia. (plt)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Mimpi Hashim: Menjadikan Indonesia Pusat Pelatihan dan Pelestarian Bambu Dunia

Oleh Ariady Achmad dan team teropongsenayan.com
pada hari Jumat, 20 Jun 2025
Jakarta, 20 Juni 2025 – Di tengah gempuran perubahan iklim global, hadir satu wacana yang terdengar sederhana namun sarat makna ekologis dan ekonomis: bambu. Tanaman yang lekat dengan tradisi ...
Ragam

Tetap Aktif dan Berdaya di Usia Lanjut: Optimalisasi AI untuk Menambah dan Merawat Pengetahuan

Usia lanjut sering kali diiringi oleh tantangan seperti menyusutnya lingkaran sosial, menurunnya keterlibatan dalam dunia kerja, serta perubahan pola aktivitas sehari-hari. Namun, di era digital dan ...