Berita
Oleh Agus Eko Cahyono pada hari Selasa, 16 Des 2014 - 17:55:16 WIB
Bagikan Berita ini :
Akhir Tahun Harus Bayar Utang

Airlangga : Rupiah Melemah Karena Perusahaan Berburu Dolar

59Airlangga Komisi VI DPR.jpg
Mantan Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto (Sumber foto : airlangga.blogspot.com)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Kalangan DPR memperkirakan anjloknya nilai tukar rupiah hanya bersifat sementara saja. Hal itu karena banyak perusahaan yang jatuh tempo untuk membayar utang. "Pelemahan rupiah hanya temporer. Menjelang akhir tahun, kebutuhan dollar memang meningkat bagi korporasi utk pembayaran hutang," demikian kata mantan Ketua Komisi VI DPR, Airlangga Hartarto dalam kicauan twitternya @airlangga_hrt di Jakarta, Selasa (16/12/2014).

Di tempat terpisah Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui setiap tahun perusahaan harus tutup buku sehingga laporan keuangan yang dibuat haruslah laporan yang terbaik. Oleh karena itu, kata Bambang, fenomena pelemahan rupiah terhadap dolar minggu ini sifatnya temporer dan ada unsur eksternalnya.

Diakui mantan dekan FEUI itu, permintaan uang dolar AS pada akhir tahun ini cukup besar. Permintaan ini berasal dari perusahaan untuk pembayaran utang dan pengiriman dividen, serta adanya reposisi portofolio dari surat berharga dengan denominasi rupiah ke mata uang asing terutama dolar Amerika.

Menurut Bambang, ada dua kondisi yang menyebabkan pelemahan rupiah yaitu dari sisi eksternal dan internal. Dari sisi eksternal adalah rencana Bank Sentral Amerika The Fed menaikkan acuan suku bunganya pada tahun 2015. Nah, ini menjadi sentimen yang akan mempengaruhi rupiah. Kondisi inilah yang akan terjadi sampai nanti Amerika menyelesaikan semua proses normalisasi kebijakan moneter.

Dari sisi internal, Indonesia mengalami permasalahan defisit transaksi berjalan. Meskipun menuju perbaikan, namun besarannya untuk level negara berkembang seharusnya bisa lebih baik lagi. Berdasarkan data Kementerian Keuangan hingga 15 Desember 2014, pelemahan rupiah secara harian mencapai 2%, mata uang Rusia yaitu Rubel melemah 10,2%, mata uang Turki yaitu Lyra melemah 3,4%, dan mata uang Brasil yaitu Peso pelemahannya 1,6%. Secara year to date dari awal tahun hingga sekarang (16/12), pelemahan rupiah sebesar 4,5%, rubel 48,8%, lyra 8,9%, dan peso 12,4%. (ec)

tag: #Komisi VI DPR  #Politisi  #Golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

I Nyoman Parta Desak Aparat Kepolisian Usut Tuntas Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 04 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bali, I Nyoman Parta meminta aparat kepolisian mengusut tuntas tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu ...
Berita

Ini Kata Anies Soal Beredar Partai Perubahan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anies Baswedan membantah adanya tawaran untuk pembuatan partai. Beredar di sosial media rencana pembentukan partai perubahan dengan logo burung hantu. Dari foto yang ...