Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Rabu, 20 Jul 2016 - 14:55:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Ahok: Enggak Elok Kalau Tuduh-menuduh di Media

83ahokmikir.jpg
Basuki Tjahaja Purnama Gubernur DKI Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali melancarkan perlawanan terkait megaproyek reklamasi Teluk Jakarta.

Kali ini, Ahok menyebut salah seorang staf khusus Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli pernah menuduh Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuti Kusumawati berbohong soal proyek reklamasi pulau G.

Menurut Ahok, tuduhan itu dilontarkan saat Tuti dan staf Rizal sama-sama bertugas dalam tim khusus yang dibentuk untuk menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan pengembang pulau G, PT Muara Wisesa Samudera.

Karena tuduhan itulah, Ahok mengaku tak ingin silang pendapat yang saat ini terjadi antara dirinya dengan Rizal diperuncing.

"Kami kan ada tim kecil yang bekerja. Bu Tuti dituduh berbohong oleh staf khusunya Pak Rizal Ramli. Kan enggak elok dong kalau tuduh menuduh di media," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Menurut dia, satu-satunya cara untuk mengakhiri silang pendapat yang saat ini terjadi adalah dengan cara Rizal membuat surat tertulis mengenai alasannya menghentikan proyek reklamasi pulau G.

Menurut Ahok, tujuan meminta Rizal mengirim penjelasan tertulis penghentian reklamasi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya ada dasar hukum kuat untuk menghentikan proyek tersebut.

"Kan anda (Rizal) minta saya untuk menghentikan reklamasi hanya pulau G. Tapi enggak bisa pakai mulut dong, mana surat kamu. Waktu surat kamu datang, saya juga mesti lihat alasannya apa," ujar Ahok.

Diketahui, kegiatan pelaksanaan proyek reklamasi di pulau G telah dihentikan secara resmi oleh Rizal melalui keputusannya pada akhir Juni lalu. Penghentian dilakukan atas berbagai pertimbangan.

Pertimbangan yang dimaksud adalah karena ditemukan pelanggaran berat dalam proyek reklamasi tersebut. Seperti pelanggaran karena membangun pulau di atas kabel milik PLN dan dianggap mengganggu lalu lintas kapal.

Terkait dengan keputusan Rizal, Ahok sudah berkirim surat dan mempertanyakannya ke Presiden Jokowi.‎ (icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...