JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mahasiswi Indonesia, DP asal Demak dan YU asal Aceh ditangkap kepolisian Turki.

Keduanya ditangkap karena saat dilakukan penggerebekan berada di rumah milik yayasan Fethullah Gulen. Gulen merupakan orang yang dituding pemerintah Tukri berada di balik kudeta.

Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) berharap kementerian luar negeri proaktif dalam mengatasi persoalan ini. Menurutnya dua mahasiswi ini sedang membutuhkan bantuan dari pemerintah.

"Saya harap Menlu proaktif mengatasi masalah yang dihadapi oleh 2 mahasiswi kita di Turki yang sekarang sedang memerlukan campurtangan negara atas masalah yang di hadapinya agar mereka bisa seperti sedia kala dan belajar dengan baik," kata Akom di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Akom menyakini bahwa dua mahasiswi Indonesia yang tertangkap oleh pihak kepolisian Turki tidak mengetahui latar belakang ditangkapnya.

"Semua mahasiswa atau mahasiswi di luar negeri tugasnya adalah belajar. Saya meyakini mereka tidak mengetahui dengan baik apa yang menimpa mereka sebelumnya," ucapnya.

Menurut politikus Golkar ini meminta pemerintah Indonesia memberikan
perlindungan kepada mahasiswi yang ditangkap di Turki terebut, hal ini kata ia sudah sesuai amanat UU.

"Negara harus lindungi mereka dan proaktif untuk keluar dari masalah, tentu dengan diplonmasi Kemenlu dan saya percaya masalah ini bisa selesai oleh Menlu," pungkasnya.(yn)