JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Tokoh Asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mendirikan NTB Centre mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR segera menyidangkan pengaduan Fahri Hamzah. Mereka mempertanyakan kelambatan penanganan kasus ini.

"Mendesak MKD untuk segera menyidangkan pengaduan Fahri Hamzah sesuai Peraturan DPR RI No. 2 Tahun 2015 tentang Tata Beracara Mahkamah Kehormatan DPR RI," ujar Sidratahta Mukhtar, Ketua NTB Centre di Jakarta, Sabtu (27/8/2016) melalui pesan tertulis.

Sidratahta juga minta pimpinan DPR agar tidak melakukan intervensi terhadap proses yang sedang berjalan di MKD. Alasannya, karena MKD adalah alat kelengkapan DPR RI sebagai lembaga peradilan etik yang harus bekerja profesional dan independen sesuai UU MD3.

Desakkan Sidratahta tersebut sehubungan langkah Fahri Hamzah mengadukan tiga anggota DPR RI dari PKS yaitu, M. Sohibul Iman, Surahman Hidayat dan Hidayat Nur Wahid ke MKD melalui pimpinan DPR RI tanggal 29 April 2016. Fahri mengadukan mereka atas dugaan pelanggaran kode etik DPR RI.

Pengaduan itu, menurut Sidratahta, didasarkan pada pertimbangan tentang penegakkan standar kode etik MKD DPR RI yang semakin baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengawal etika dan moral anggota DPR.

MKD sudah memutuskan menindaklanjuti pengaduan dan akan menggelar persidangan. "Namun sangat janggal mengapa sampai sekarang tak kunjung disidangkan? Apakah MKD bermaksud melindungi ketiga anggota DPR tersebut? Apakah ada kepentingan lain selain menegakkan kode etik?," papar Sidratahta.

Menurut dia, pertanyaan itu muncul atas keterlambatan MKD menyidangkan kasus tersebut. Sementara publik ingin tahu bagaimana akhir dari dugaan pelanggaran etik ini. Sehingga tidak memunculkan berbagai pertanyaan dan kecurigaan adanya perselingkuhan politik.

"Sebagai anak bangsa, kita wajib mendorong agar MKD DPR segera melaksanakan sidang etik agar wibawa dan marwah lembaga perwakilan semakin mendapat dukungan publik," papar Sidratahta.(ris)