Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Rabu, 14 Jan 2015 - 19:50:25 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat: Bagaimana Mungkin Punya Kapolri Seorang Tersangka

37Budi Gunawan (indra).jpg
Komjen Budi Gunawan (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit minta agar Presiden Joko Widodo menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Pasalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Budi sebagai tersangka dan mencegahnya ke luar negeri.

"Bagaimana mungkin negara ini punya Kapolri yang dalam status tersangka dan dicegah," ujar Arbi saat berbincang dengan TeropongSenayan, Rabu (14/1/2015).

Pelantikan Kapolri baru, menurut Arbi, juga tidak mendesak karena Jenderal Sutarman yang saat ini menjabat orang nomor satu di Polri baru akan pensiun pada Oktober 2015.

Arbi menerangkan, surat keterangan yang dibuat Bareskrim Polri yang menyatakan Budi Gunawan tidak terlibat kasus rekening gendut belum dapat diakui kebenarannya. "Yang berhak menyatakan dia terlibat atau tidak dalam kasus suap atau korupsi hanya KPK," ungkapnya.

Rabu (14/1/2015) siang, Budi Gunawan telah mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR. Komisi hukum tersebut secara aklamasi menyetujui pengangkatan Budi Gunawan sebagai Kapolri.(yn)

tag: #Budi Gunawan  #KPK  #Arbi Sanit  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan dan arah kepemimpinan beliau yang ...
Berita

TelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ...