JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Usai aksi jutaan umat Islam 4 November kemarin. Sejumlah orang menggagas untuk mengadakan Parade Kebhinekaan yang rencananya digelar pada 19 November nanti.

Namun, Parade Kebhinekaan tersebut kini dipermasalahkan oleh sejumlah tokoh dan lembaga yang namanya dicatut dalam undangan Parade Kebhinekaan.

Akun twitter @TsamaraDKI yang diketahui merupakan pendukung Basuki Tjahaja Purnama berkilah undangan Parade Kebhinakaan yang telah tersebar di sosial media mengandung banyak kebohongan.

“Teman-teman, memang benar kami merencanakan Parade Kebhinekaan. Benar pula kami telah rapat membahas itu. Namun kemudian dari pesan yang tersebar banyak terkandung hoax atau unsur kebohongan, termasuk nama artis dan tokoh yang diundang. Terima kasih,” ucap akun @TsamaraDKI yang menjabat sebagai ketua panita pelaksana Parade Kebhinekaan.

Atas pencatutan tersebut, beberapa pihak terlihat geram atas tindakan panitia Parade Kebhinekaan.

“Hai @TsamaraDKI Anda akan bikin acara tanggal 19. Kenapa nama saya ada diblast acara ya? Boro-boro kenal. Dihubungi. Saya tidak ada di Jakarta tanggal itu,” ucap artis Melanie Subono melalui akun twitter @melaniesubono.

Tak hanya artis Melanie, organisasi besar Islam di Indonesia, Muhammadiyah juga tak ingin nama organisasinya dikait-kaitkan dengan Parade Kebhinekaann.

Habib Lutfi, Lembaga Bantuan Hukum, Banser, dan Ikatan Manajaer Artis Indonesia (Imari) juga ramai-ramai menolak diikutsertakan dalam Parade Kebhinekaan. (icl)